search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Daging Ayam di Karangasem Tembus Rp42 Ribu per Kg
Kamis, 31 Maret 2022, 09:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Daging Ayam di Karangasem Tembus Rp42 Ribu per Kg.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Sejak beberapa hari terakhir ini harga daging ayam di pasaran secara perlahan mulai merangkak naik.

Seperti yang terpantau di Pasar Amlapura Timur misalnya, informasi dari pedagang, harga daging ayam yang mulanya Rp.37 ribu per kilogramnya kini naik menjadi Rp.42 ribu per kilogramnya. 

Kondisi ini membuat para pembeli menjadi ketar - ketir. Seperti diungkapkan salah seorang pembeli daging ayam bernama Sarimunah, gara - gara kenaikan harga tersebut ia terpaksa mengurangi jumlah pembelian daging ayam untuk kebutuhan jualannya. 

Biasanya, untuk sekali beli, Sarimunah membeli sedikitnya 2 kilogram daging ayam. Namun karena saat ini harganya meningkat terus, ia terpaksa mengurangi dengan hanya membeli 1 kilogram saja.

"Saya berharap harga bahan-bahan makanan bisa stabil kembali, karena sekarang ini harga apa apa serba naik seperti minyak goreng misalnya, sekarang disusul harga daging ayam  yang naik, " ujarnya. 

Sejumlah pedagang daging ayam tak menampik kondisi tersebut. Seperti dikatakan oleh Maemunah, kenaikan harga daging ayam diketahui mulai terjadi sejak empat hari lalu secara bertahap.

"Naiknya bertahap, mulai dari seribu rupiah hingga dua ribu rupiah setiap harinya sejak empat hari lalu, " kata Maemunah. 

Ditanya penyebab kenaikan harga tersebut, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa harga daging ayam bisa terus meningkat di pasaran. 

Hanya saja, menurut Maemunah kemungkinan salah satu penyebabnya karena mendekati puasa. Karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada saat mendekati bulan puasa harga daging ayam cenderung meningkat. 

Namun demikian, sejauh ini penjualan daging ayam dipasaran masih relatif sepi. Terlebih dengan adanya kenaikan harga daging ayam tersebut tentunya akan berdampak bagi para pedagang karena harga dengan permintaan daging tidak sesuai.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami