search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belgia Tawarkan Solusi Sampah
Senin, 21 Mei 2007, 10:07 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Sebuah organisasi sosial yang peduli masalah lingkungan terutama masalah sampah di Begia yakni Verko menawarkan solusi untuk mengatasi peliknya pengelolaan sampah yang dialami hampir sebagian besar di kota-kota besar termasuk Kota Denpasar.

Menurut Plant Manager Verko Belgium, Willy Van Loey yang berbicara dalam presentasi sistem pengelolahan sampah di Kantor Walikota, Rabu (16/5), mengatakan permasalahan sampah dapat diatasi dengan cara-cara yang sederhana, tetapi memerlukan kedisiplinan dari semua komponen masyarakat.

Dihadapan Wakil Walikota Denpasar IB Rai Darmawijaya Mantra, para Kadis serta anggota tim ahli Pemkot Denpasar, dia mengungkapkan setidaknya ada empat cara yang mesti diterapkan dalam mengatasi masalah sampah di Denpasar.

Diantaranya adalah memulai dengan pemisahan sampah dari rumah tangga antara sampah organik dan non organik, pengkomposan sampah organik, daur ulang atau recyling sampah dan proses pengolahan sampah di TPA.

Dia mengakui bahwa awalnya permaslahan sampah di negaranya hampir sama dengan problem yang dialami di Denpasar. Van Loey yang mengaku sudah 30 tahun berkecimpung dalam pengelolaan sampah di negaranya mengatakan dengan manajemen pengolahan sampah yang terpadu dapat merubah sampah yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bisa mengahasilkan uang.

Menurutnya sampah harus dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip yang memperhatikan kesehatan lingkungan, mulai dari pengurangan pemakaian barang yang terbuat dari plastik.

"Untuk dapat meminimalisir dalam peneglolaan sampah memerlukan keseriusan dari semua pihak, baik pengusaha, pemerintah dan masyarakat," kata Van Loey.

Solusi yang dia tawarkan ini kata Van Loey adalah meruapakan bentuk perhatain pihaknya setelah melihat problem sampah di Denpasar yang belum teratasi secara maksimal. Dia yang mengaku sudah beberapa kali datang ke Bali ingin bekerjasama dalam menuntaskan problem persampahan.

"Dengan keseriusan dan kedisplinan semua pihak, saya yakin masalah sampah dapat diatasi,"ujarnya.

Sementara itu Wakil Walikota IB Rai Darmawijaya Mantra menyambut baik upaya atau solusi yang ditawarkan NGO dari Belgia tersebut. Dia mengakui bahwa masalah sampah merupakan masalah yang sangat pelik dan urgen yang dihadapi Kota Denpasar.

Untuk Ketua Hipmi Bali ini mengharapkan agar peran serta dari masyarakat dan pihak swasta dalam menangani kebersihan lingkungan lebih ditingkatkan.

"Sistem swakelola dalam menangani sampah yang dilakukan oleh beberapa desa dan kelurahan di Denpasar perlu diikuti dan diteru oleh desa-desa lainnya, sehingga beban DKP tidak terlaluberat dalam mengatasi masalah sampah," pungkasnya.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami