Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Tantangan Terbesar Adalah Mengubah Perilaku

Denpasar

Jumat, 26 Oktober 2007, 16:59 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Salah satu kandidat calon gubernur Bali, Made Mangku Pastika menegaskan, bahwa menjadi pemimpin yang demokratis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

 

 

Ada satu hal yang sulit dipungkiri, yakni manusia itu pada dasarnya adalah konservatif, sehingga ada kecenderungan ingin mempertahankan segala sesuatu yang sudah biasa dilakukan, sekalipun itu sebuah kebiasaan yang jelek.


”Sehingga tantangan terbesar yang harus dihadapi ke depan adalah diperlukan adanya perubahan perilaku yang sejalan dan konsisten dengan agenda reformasi dan tidak terjebak untuk menguilangi kesalahan-kesalahan masa lalu,” tandas Mangku Pastika saat tampil sebagai pembicara pada Seminar Manajemen Kepemimpinan yang diselenggarakan Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Balai, di Denpasar, Jumat (26/10).

Menurut Pastika yang kini sebagai Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN), pemimpin di era global dalam menata manajemen tidaklah cukup dilakukan dengan mengambil alternatif yang disukai semata-mata, apalagi sangat elitis, melainkan benar-benar telah melalui kajian yang memadai dan akurat.

“Seorang pemimpin semestinya senantiasa berusaha setiap saat untuk menciptakan, menemukan dan memelihara keunggulan untuk dikembangkan menjadi nilai-nilai, program dan produk yang bersifat kompetitif,” tandas Mangku Pastika.



Untuk itu, lanjut mantan Kapolda Balai ini, sangatlah diperlukan adanya kemampuan dari seorang pemimpin untuk mencermati berbagai isu strategis dengan tidak semata-mata memahaminya atas dasar kecurigaan belaka, melainkan dengan sikap positif yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi, kreativitas dan sikap proaktif yang pada gilirannya nanti akan senantiasa menjaga keunggulan bangsa dan sekaligus berdampak pada penguatan pemberdayaan masyarakat.



Mangku juga menegaskan, bahwa Bali bukan mencari pejabat, melainkan membutuhkan seorang yang dapat dipercaya untuk mengemban amanat rakyat Bali, yang akan didudukkan sebagai pemimpin yang dengan segala upayanya mampu memajukan Bali, memberikan rasa aman, damai, nyaman, sejahtera dalam suasana kehidupan yang demokratis. (ana)

logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami