Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comTantangan Terbesar Adalah Mengubah Perilaku
Denpasar
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Salah satu kandidat calon gubernur Bali, Made Mangku Pastika menegaskan, bahwa menjadi pemimpin yang demokratis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Ada satu hal yang sulit dipungkiri, yakni manusia itu pada dasarnya adalah konservatif, sehingga ada kecenderungan ingin mempertahankan segala sesuatu yang sudah biasa dilakukan, sekalipun itu sebuah kebiasaan yang jelek.
â€Sehingga tantangan terbesar yang harus dihadapi ke depan adalah diperlukan adanya perubahan perilaku yang sejalan dan konsisten dengan agenda reformasi dan tidak terjebak untuk menguilangi kesalahan-kesalahan masa lalu,†tandas Mangku Pastika saat tampil sebagai pembicara pada Seminar Manajemen Kepemimpinan yang diselenggarakan Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Balai, di Denpasar, Jumat (26/10).
Menurut Pastika yang kini sebagai Ketua Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN), pemimpin di era global dalam menata manajemen tidaklah cukup dilakukan dengan mengambil alternatif yang disukai semata-mata, apalagi sangat elitis, melainkan benar-benar telah melalui kajian yang memadai dan akurat.
“Seorang pemimpin semestinya senantiasa berusaha setiap saat untuk menciptakan, menemukan dan memelihara keunggulan untuk dikembangkan menjadi nilai-nilai, program dan produk yang bersifat kompetitif,†tandas Mangku Pastika.
Untuk itu, lanjut mantan Kapolda Balai ini, sangatlah diperlukan adanya kemampuan dari seorang pemimpin untuk mencermati berbagai isu strategis dengan tidak semata-mata memahaminya atas dasar kecurigaan belaka, melainkan dengan sikap positif yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi, kreativitas dan sikap proaktif yang pada gilirannya nanti akan senantiasa menjaga keunggulan bangsa dan sekaligus berdampak pada penguatan pemberdayaan masyarakat.
Mangku juga menegaskan, bahwa Bali bukan mencari pejabat, melainkan membutuhkan seorang yang dapat dipercaya untuk mengemban amanat rakyat Bali, yang akan didudukkan sebagai pemimpin yang dengan segala upayanya mampu memajukan Bali, memberikan rasa aman, damai, nyaman, sejahtera dalam suasana kehidupan yang demokratis. (ana)
Reporter: bbn/ctg
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
