220 Warga Buleleng Terjangkit DB
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Penyakit Demam Berdarah (DB) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Agepty di Kabupaten Buleleng kurun waktu tiga bulan terakhir mengalami peningkatan. Tercatat 220 warga terkena penyakit demam berdarah, 158 diantaranya dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng, sisanya mendapat penanganan secara tersebar di rumah sakit di Kabupaten Buleleng,
Sri Arya Manik Bagus Subaga, (14) Pelajar SMP Negeri 1 Seririt yang dirawat di Mahottama RSUD Buleleng mengatakan, gejala awal yang dirasakan saat terkena gigitan nyamuk Aedes Agepty merasakan panas tubuh yang tinggi, hingga kemudian harus diopname di rumah sakit.
”Awalnya panas tinggi beberapa hari sembuh, tiba-tiba saja pada hari kelima saya kembali panas hingga dilakukan cek darah dan positif terkena DB,” ungkapnya Bagus Subaga. Hal senada diungkapkan, Luh Sukastini (39) yang anaknya kadek Deni Sastrawan (9) selama tiga hari telah menjalani perawatan di ruang Sakura RSUD Kabupaten Buleleng akibat Demam Berdarah.
Luh Sukastini yang berasal dari Dusun Palbesi, Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak mengatakan, anaknya terkena Demam Berdarah diawali oleh gejala panas tinggi dan muntah-muntah. “Itu dah, awalnya panas dan muntah-muntah,” ujarnya. “Saya memperkirakan anak saya terkena penyakit Demam Berdarah saat berada di sekolah, sebab, sebelumnya ada beberapa teman sekolah anak saya terkena penyakit Demam Berdarah juga,“ ungkap Luh Sukastini.
Sementara dari data di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menyebutkan, selama tahun 2007 di Buleleng tercatat 410 warga telah terjangkit Demam Berdarah.“Angka tertinggi pada tahun 2007 terjadi di bulan Mei 2007, yakni sebanyak 98 orang,“ ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Dr. Made Pustaka.
Sedangkan dalam waktu tiga bulan terakhir, Dinas Kesehatan Buleleng mencatat pada bulan Januari 2008 sebanyak 70 warga terkena Demam Berdarah, dan pada bulan Februari mengalami kenaikan menjadi 117 orang. Sementara hingga pertengahan Maret ini, tercatat 33 telah dirawat di rumah sakit akibat Demam Berdarah.
Reporter: bbn/sas