search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Arjaya: Pemerintah Indonesia Harus Aktif
Selasa, 8 April 2008, 17:15 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pencabutan travel warning mempunyai arti yang penting bagi pariwisata Bali. Belum lagi hingga kini 3 negara tercatat masih belum mencabut travel warningnya. Ketiga Negara tersebut yaitu Amerika, Inggris dan Australia. Sejak Tragedi Bom Bali 12 Oktober 2002 hingga kini ke-3 negara tersebut belum mencabut travel warningnya, walaupun warga Negara ketiga Negara tersebut tetap datang ke Bali untuk berwisata.


Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya pada keterangannya di Denpasar, Selasa 8/4 menyatakan seharusnya pemerintah Indonesia bisa lebih aktif melakukan pendekatan kepada pemerintah Australia untuk mencabut travel warning. Menurut Arjaya masalah travel warning adalah masalah lobi-lobi politik. Apalagi saat ini Perdana menteri Australia lebih responsive. Arjaya menegaskan masalah travel warning merupakan masalah G to G.

“Pada dasarnya pemerintah Australia juga sudah mengetahui kondisi keamanan Bali telah kondusif melalui dubes maupun konsulnya yang ada di Indonesia, jadi tinggal pendekatan pemerintah,” kata Arjaya.Arjaya menambahkan pencabutan travel warning oleh Australia mempunyai arti penting bagi pariwisata Bali. Kunjungan wisatawan Australia akan meningkat tajam datang ke Bali. "Program visit Indonesia Years 2008 tidak akan ada artinya jika Australia dan negara-negara lainnya masih memberlakukan travel warning,” tegas Arjaya. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami