search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cewek Kafe Bakar Diri di Pura
Minggu, 13 April 2008, 11:38 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Gara–gara cekcok dengan keluarga, seorang wanita yang bekerja di salah satu Cafe di Tengkulak nekat membakar dirinya, akibatnya seluruh tubuh wanita berumur 20 tahun ini gosong terlalap api di merajan atau Pura keluarganya. Seperti apa kejadiannnya?

Suasana banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Minggu (13/4) sekitar pukul 10.00 Wita geger, salah satu warganya yang bernama lengkap Ni Wayan Suarjaningsih, dimana merupakan istri kedua dari Budiarta asal Peliatan, Ubud nekat membakar dirinya.

Kejadian ini sendiri berawal dari percekcokan, Suarjaningsih dengan suaminya Budiarta yang kini tinggal bersama di rumah si perempuan di Banjar Sumampan, Kemenuh, Sukawati. Saking seringnya cekcok, tak hayal ayah dari sang wanita yang bernama Pan Payu menjadi gerah.

Ketika anaknya pagi kemarin mengancam bakal melakukan bunuh diri, bapak yang kesehariannya sebagai petani ini menjawab enteng dengan kata silahkan saja bunuh diri. Ancaman sang anak kepada sang ayah ini ternyata bukan gertak sambal, begitu sang ayah berangkat ke sawah, tiba–tiba saja Suarjani mengeluarkan kompor minyak tanah dan menuangkan minyak ke seluruh tubuh, sang suami melihat kejadian ini terkejut, langsung melakukan pencegahan.

Tapi, terlambat, Suarjani keburu menghidupkan koreka api dan membakar kejadiannya. Setelah terbakar, wanita ini sempat berlari ke Pura atau Merajannya, hingga mengakibatkan salah satu hiasan di pura ikutan terbakar. Sang suami langsung membawa korban ke Rumah Sakit Sanjiwani, Gianyar, lantaran sakitnya parah, akhirnya korban di rujuk ke Rumah Sakit Sanglah.

Ketika dimintai keterangannya, Kapolsek Sukawati, AKP Dewa Adnyana didampingi Kanit Reskrim Sukawati, I Gusti Ngurah Yudistira membenarkan kejadian ini, kini pihaknya masih menahan barang bukti kompor minyak tanah dan korek api. “Saksi kunci yakni Budiartha, masih menemani istrinya dirumah sakit, jadi kami belum bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut,“ ungkapnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami