search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cagub Winasa Siap Kontrak Poltik
Minggu, 20 April 2008, 16:37 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Cagub Prof Gede Winasa menyatakan siap menerapkan program 5 bebas bila nanti terpilih sebagai gubernur Bali. Ke-5 macam bebas itu adalah, bidang pendidikan (SD-SMA), kesehatan, pengangguran, kemiskinan, dan korupsi. Janji ini siap dijadikan kontrak politik dengan rakyat. "Kalau saya terpilih, maka program pendidikan gratis mulai diterapkan pada tahun ajaran 2009. Jika tak terbukti, saya siap mundur dari jabatan gubernur," tandas Winasa menjawab pers di Renon, Minggu (20/4).

Keberaniannya menjanjikan kontrak politik seperti itu didasari atas fakta bahwa, total dana APBD kabupaten/kota se-Bali dan juga pemprov Bali cukup besar mencapai Rp 6 triliun. Bila dikalkulasi, maka tiap penduduk Bali rata-rata mendapat jatah anggaran sekitar Rp 2 juta/orang/tahun. Sementara di Jembrana sendiri, saat ini hitung-hitungannya rata-rata mendapat jatah Rp 1,6 juta/orang/tahun dari besaran dana APBD-nya.

"Logikanya, dengan dana rata-rata Rp 1,6 juta/orang/tahun saja bisa bebas pendidikan, apalagi Rp 2 juta/orang/tahun," tegas Winasa yang program-programnya selama ini dikenal pro-rakyat itu. Faktor pendukung utama untuk bisa terealisasinya program bebas tersebut, menurut Winasa adalah menutup celah korupsi dengan membuat dan memberdayakan sistem yang efektif. Dalam pandangan Winasa, tindakan in-efisiensi saja sudah digolongkan sebagai tindakan korupsi terselubung.

Untuk itu, berbekal pengalaman memimpin Jembrana, Winasa tidak akan memberikan celah sekecil apapun bagi pejabat yang potensi korupsi. Bila dari segi kesempatan sudah ditutup rapat melalui penerapan sistem yang efektif, maka kemungkinan terjadinya tindakan korupsi sangat tipis walaupun dari oknumnya ada niat untuk korupsi. Ditanya dengan siapa akan melakukan kontrak politik, menurut Winasa idealnya dengan DPRD Bali sebagai representasinya rakyat Bali. Kontrak politik tersebut nantinya akan disebarluaskan ke masyarakat, bila perlu sampai kepada setiap calon pemilih.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami