search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Brutal, 5 Intel Polda Ngamuk di Lokalisasi
Kamis, 15 Mei 2008, 20:53 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Belum dimutasi, Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko menerima kado terburuk dari anggotanya. 5 oknum anggota Intelkam Polda Bali, diduga brutal dan mengamuk di lokalisasi pelacuran Jalan Danau Tempe Sanur. Pasukan mata - mata aparat berbaju coklat itu mabuk dan resek menghancurkan fasilitas di lokalisasi. Kasus polisi Polda ‘brutal’ bukan kali ini saja terjadi. Dulu, saat penangkapan Dewa Sastrawan alias Dewa Dawan, diamuk beberapa anggota buser Polda. Mereka menyiksa Dewa Dawan karena dituding pelaku premanisme dalam kasus pembunuhan IB Anom Wijaya.

Herannya, ‘penyiksaan’ yang dilakukan jajaran buser Direktorat Reskrim Polda Bali terhadap Dewa Dawan, belum ada sambutan hangat dari Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko. Terkesan, pasukan buser terlindungi atasannya. Padahal kasus tersebut telah dilaporkan ke Propam Polda, saat itu didampingi kuasa hukum John Korassa SH. Belum tuntas kasusnya, kembali terjadi kasus polisi brutal di lokalisasi pelacuran Jalan Danau Tempe, Sanur. Jumlah polisi yang melakukan perusakan tak tanggung-tanggung, 5 personil. Diduga dipimpin Kompol YP, mantan Kasat Intelkam Polres Buleleng.

Sumber menyebutkan, belum diketahui maksud kedatangan Kompol YP bersama 4 anggotanya ke lokalisasi. Apakah sekedar menyelidiki kasus, mencari buronan, ataukah sengaja mencari keributan. Yang jelas, 5 oknum polisi yang selalu berpakaian rapi itu, ngeluruk ke ‘kampung WTS’ dan minum sampai mabuk. Tak diketahui awal pemicu kericuhan yang terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Tapi dari keterangan sumber, pada saat mereka mabuk, langsung resek dan menghancurkan fasilitas di lokasi. “Mereka merusak kursi plastik hingga hancur. Mereka pada mabuk,” ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

Puas melampiaskan amarah, 5 oknum polisi itu kabur. Sayangnya, pemilik usaha lokalisasi enggan melaporkan kasusnya ke Polsek Densel. Diduga, pemiliknya takut, kejadian susulan akan terjadi, apabila mereka melapor kebrutalan oknum polisi itu. Saat ditanya kericuhan di lokalisasi prostitusi Jalan Danau Tempe Sanur, Kapolsek Densel AKP Putu Gunawan SH malah kaget. Dia mengaku tidak mengetahui peristiwa amukan 5 oknum polisi Intelkam Polda Bali, yang terjadi di wilayah tugasnya. “Yang benar nich,,saya akan cek dulu ke anggota. Tapi kayaknya gak ada laporan kita terima,” bebernya singkat. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol AS Reniban Smik, tidak membenarkan atau pun mengiyakan peristiwa kericuhan tersebut. Pasalnya, saat dihubungi, ponselnya mailbox. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami