Umat Hindu ‘Serbu’ Setra dan Pura Jagatnatha
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Hari raya Pagerwesi yang jatuh pada Buda Kliwon Sinta, Rabu (11/6) di Singaraja sangat meriah, hampir sama dengan perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, bahkan sejak subuh pagi, umat Hindu di Bali Utara tersebut telah ‘menyerbu’ setra (kuburan keluarga) di masing-masing Desa Pakraman.
“Setelah melakukan persembahyangan di merajan (tempat sembahyang di rumah, red) kami sekeluarga membawa banten untuk keluarga yang telah meninggal di kuburan, karena ini sudah tradisi keluarga kami,” ujar Ketut Darmayasa, warga Kelurahan Banjar Jawa di Setra Desa Pakraman Buleleng.
Selain sebagai tradisi keluarga, kehadiran sejumlah umat Hindu ke Setra merupakan sebuah kewajiban untuk menjaga hubungan sekala dan niskala.
”Mungkin ini sebuah keharusan bagi keluarga saya untuk mengujungi keluarga kami yang telah meninggal, agar kami bisa berkomunikasi melalui sesajen yang kami bawa ini,” papar Gede Edy Putrawan, warga Kelurahan Kendran.
Selain melakukan pemujaan terhadap leluhur yang telah meninggal dunia, umat hindu di Buleleng juga terlihat ‘menyerbu’ Pura Agung Jagatnatha yang berada di jantung Kota Singaraja.
“Memang setiap hari raya, kami dengan sekluarga pasti datang kesini untuk sembahyang, sebab saya jarang ada di Singaraja, lebih banyak waktu saya di denpasar, sehingga dengan hari raya dan libur ini saya manfaatkan datang ke semua tempat persembahyangan di Buleleng ini,” ujar Putu Adnyana, warga Kelurahan Banyuasri yang telah menetap di Denpasar.
Selain Pura Agung Jagatnatha di Kota Singaraja, sejumlah Pura Kayangan Jagat di Buleleng juga dikunjungi sejumlah umat Hindu, seperti terlihat di Pura Pulaki dan Pesanakannya di Kecamatan Gerokgak dan Pura Ponjok Batu di Kecamatan Tejakula. (sas)
Reporter: -