search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tongkat Berkepala Ular Gegerkan Sukawati
Rabu, 3 September 2008, 17:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Warga Tengkulak Kelod, Mas, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Rabu (3/9) digegerkan dengan tumbuhnya kayu mirip tongkat berkepala ular di atas lahan Pura Beji Dalem setempat.

Tidak hanya warga, jajaran Mapolsektif Sukawati dan dua Peranda juga turun ke lapangan untuk melakukan cross check terkait dengan keajaiban ini.



Bentuknya mirip tongkat, berkepala ular dan konon tongkat ini sendiri secara niskala merupakan tongkat yang dimiliki oleh Pepatih Ratu Dalem, Ratu Nyoman Pemadangan dan tongkat ini sendiri sempat digunakan oleh Ki Pasunggeligis pada saat perjuangan mempertahankan negara RI.

Wujud Pepatih Ratu Dalem ini badannya sangat besar, memakai ikat kepala merah putih dan saput poleng (kain hitam putih) serta berisi sisik berwarna merah putih di bawah pelipis mata.

Demikian wujud serta pewisik yang dirasakan oleh Mangku Pura Beji, Jero Mangku Ketut Soma ketika bersemadi pada hari Raya Kuningan malam disamping Tongkat ajaib tersebut.

“Pagi harinya bertepatan dengan hari Raya Kuningan, kami melakukan gotong-royong dan ketika melakukan bersih-bersih, kami menemukan batang pohon aneh mirip tongkat tumbuh, kami penasaran, malam harinya meditasi dan benar ada sesuatu yang aneh perihal tumbuhnya tongkat ini,“ ujar Jero Mangku ketika ditemui Beritabali.com di lokasi.



Tongkat ini dimiliki oleh Pepatih Sesuhunan Pura Dalem, bukan datang dari firasatnya sendiri, pernyataan yang sama juga disampaikan oleh dua Pedanda yakni Pedanda Griya Kemenuh dan Ida Pedanda Griya Ketewel yang datang langsung ke lokasi, Rabu (3/9).

Kedua peranda (pendeta Hindu) ini menjelaskan hal yang sama seperti apa yang dirasakan serta didengar Jero Mangku ketika melakukan meditasi di tempat tumbuhnya tongkat itu sendiri.



“Dua peranda ini juga menekankan agar warga Tengkulak melakukan pembersihan Sesuhunan yang dimiliki oleh Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Dalem di Pura Beji tersebut, dan memang pembersihan ini tak pernah dilakukan,“ ujar Jero Mangku.

Sementara itu, Pura Dalem yang terletak hampir 100 Meter dari Pura Beji saat ini sedang melangsungkan upacara sejak hari Minggu (31/8) lalu tepatnya pada hari Raya Umanis Kuningan. Terkait dengan kemunculan tongkat ajaib ini sendiri menambah khusuk persembahyangan dari warga setempat.

Bukan itu, saja sampai saat ini banyak warga dari pelbagai pelosok melihat keberadaan kayu mirip tongkat berkepala ular tersebut. Kini, tempat tumbuhnya kayu tongkat berkepala ular ini sendiri dibuatkan tempat suci sebuah pelinggih. (Art)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami