search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kemungkinan Bertambah 5 Spesies Baru Lagi
Selasa, 2 Desember 2008, 15:07 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

5 spesies ikan karang jenis baru yang ditemukan di perairan Nusa Penida Klungkung, kemungkinan akan bertambah. Conservation International (CI) menemukan 5 jenis ikan lagi yang berpotensi menjadi spesies ikan baru.

Selain 5 spesies ikan karang yang baru ditemukan, tim peneliti Conservation International juga menemukan 5 jenis ikan lainnya yang juga berpotensi besar menjadi spesies ikan jenis baru. 3 diantaranya merupakan jenis ikan karang, sedang dua lainnya jenis ikan perairan laut dalam termasuk seekor ikan hiu yang disebut Hiu Wobegong,jelas Ketut Sarjana Putra, Direktur Program Kelautan CI Indonesia, di Renon, hari ini (2/12).

Sebelumnya, tim gabungan dari Conservation International Indonesia dan beberapa ahli ikan dalam dan luar negeri, menemukan 5 spesies ikan karang jenis baru di Perairan Nusa Penida Bali.

5 spesies ikan karang jenis baru ini ditemukan dalam proses identifikasi ikan yang dilakukan pada 20 hingga 30 November lalu. 5 spesies ikan karang jenis baru ini ditemukan pada kedalaman bervariasi antara 10 hingga 50 meter.

5 spesies ikan karang jenis baru itu antara lain Chromis, Priolepis 33, Priolepis 11, Pseudochromis, dan Trimma. Spesies ikan karang jenis baruini mempunyai panjang badan antara 2 hingga 10 centimeter.

Menurut data Conservation International (CI), di Perairan Nusa Penida Bali terdapat sekitar 550 spesies ikan karang yang telah teridentifikasi. Spesies ikan yang teridentifikasi merupakan campuran dari spesies ikan di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

CI Indonesia berharap keanekaragaman ikan serta karang laut di perairan Nusa Penida ini dapat lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah ini, khususnya wisata selam.
 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami