search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Kabupaten Belajar
Kamis, 12 Februari 2009, 21:33 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Lima kabupaten masing-masing Kabupaten Trenggalek, Bima, Mamuju Utara, Dompu dan Sumbawa yang memiliki potensi besar di bidang peternakan berkunjung ke Jembrana untuk belajar ngubuh sampiâ (ternak sapi).

Mereka langsung menuju ke Agro Techno Park (Alih Teknologi Pertanian/ATP) Jembrana di Dusun Pangkung Tanah Kecamatan Melaya, Kamis (12/2) yang diantar oleh Asisten Deputi Pengembangan Sumberdaya Hayati Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Yotu Zohuzua.

"Daerah–daerah tersebut merupakan daerah yang berpotensi besar dalam bidang peternakan dan mendapatkan bantuan khusus sehingga perlu melakukan studi banding ke Jembrana yang dikenal maju di bidang peternakan," terang Yotu.

Selain itu, Yotu juga mengagumi keuletan orang Bali dalam ngubuh sampi. "Di daerah transmigrasi orang Bali memperlakukan ternaknya seperti anak sendiri sehingga ternaknya terawat dan laku dengan harga tinggi. Beda dengan orang setempat yang sapinya kurus-kurus," tandasnya.

Manager ATP Jembrana, Gede Agus Sanjaya mengungkapkan ATP seluas lima hektar ini langsung diawasi dan dibina oleh Kementrian Riset dan Teknologi.

"Peternakan ini dikelola oleh pekerja profesional, sedangkan para peternaknya berasal dari warga setempat dengan sistem kluster," terangnya.

Menurut Agus, ATP ini juga mampu mengolah limbah ternak menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti bahan bakar gas dan pupuk organik. Kami mampu memproduksi pupuk organik satu ton dalam sehari dengan dua tenaga kerja saja," terangnya.


Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa, Zulqifli mengaku terkesan dengan pertanian di Jembrana. "Saya lihat proses peternakan disini berjalan terpadu. Kami akan langsung terapkan di Sumbawa karena kami memiliki potensi peternakan yang potensial," ujarnya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami