Seorang pria asal Mengwi, Badung, bernama Si Ketut Raka (61) ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumah warga di Jalan Ahmad Yani Gang Ken Umang nomor 24 Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, pada Senin 3 Februari 2025 siang hari. 

Korban ditikam berkali-kali, dan ditinggalkan begitu saja oleh pelaku hingga akhirnya ditemukan warga setempat. Setelah dilakukan penyelidikan, Polisi berhasil meringkus pelakunya, yakni PPR (41). 

Sumber dilapangan menyebutkan peristiwa pembunuhan itu dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara oleh Kepala Lingkungan Banjar Dadakan, I Wayan Rustika. Pelapor yang tinggal di Jalan Ahmad Yani itu menuturkan perihal penemuan itu diketahui sekitar pukul 14.45 WITA.

Pelapor Wayan Rustika awalnya dicari oleh pecalang untuk melaporkan penemuan orang tergeletak kena tusuk. Selanjutnya, pelapor sebagai orang yang bertanggungjawab terhadap keamanan di wilayahnya segera menuju lokasi. 

Setiba di TKP, ternyata benar ada orang tergeletak bersimbah darah, seorang laki laki. Korban ditemukan tewas terkapar persis di gang rumah warga setempat. 

Namun pelapor menyebutkan bahwa korban yang tewas tergeletak itu bukan warganya. Walhasil, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara dan kemudian datang ke TKP untuk melakukan penyelidikan. 

"Tim medis yang datang ke TKP telah melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, dan dinyatakan sudah meninggal dunia," beber sumber. 

Warga lainya menyebutkan, korban diketahui bernama Si Ketut Raka tinggal di Banjar Jeroan Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung. Diduga kuat, korban sempat bertengkar dengan orang tak dikenal di TKP. Setelah mereka cekcok, korban langsung ditikam berkali-kali hingga tewas dalam kondisi mengenaskan. 

"Korban ditusuk setelah cekcok di TKP," imbuh sumber. 

Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian. Dijelaskannya, korban warga asal Mengwi, Badung, mengalami luka-luka setelah ditusuk dan dipukul berkali-kali oleh pelaku, PPR (41) yang kini sudah ditahan. 

Kejadian bermula saat korban datang ke lokasi kejadian untuk menyelesaikan masalah keduanya. Namun pertemuan tersebut berujung cekcok dan pelaku menusuk korban di bagian dada kiri dan perut sebelah kiri, lalu memukul korban hingga terkapar. 

"Usai melakukan aksinya, pelaku langsung meninggalkan lokasi dan menyerahkan diri ke kantor polisi. Dugaan sementara, motif penganiayaan karena asmara," bebernya. 

Dijelaskannya, pelaku PPR sudah diamankan bersama sejumlah barang bukti. Polisi juga telah memintai keterangan para saksi mata yang melihat kejadian pembunuhan tersebut. 

"Pelaku sudah diamankan dan penyelidikan masih berlanjut," pungkasnya.