Maling Nekat, Gasak Tiga Rumah Sekaligus
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Hanya berselang beberapa jam di hari yang sama, Minggu (16/5), tiga rumah warga di Banjar Pangkung Dedari-Melaya, digasak maling. Ketiga rumah yang cukup berdekatan tersebut yakni, rumah Ngurah Eka Budiadnyana, Komang Rai Resnawa dan seorang lagi rumah Putu Eka Juli yang juga anggota kepolisian.
Modus operandi yang digunakan pencuri dengan cara mencongkel pintu dan jendela belakang saat pemilik rumah sedang tidur lelap. Dari keterangan yang dihimpun beritabali.com di TKP, korban Ngurah Eka Budiadnyana mengungkapkan, pencuri masuk dengan cara mencongkel jendela dapur dan masuk ke kamar tidurnya yang pintunya tidak terkunci.
Baca juga:
60.924 Ekor Sapi di Lombok Sembuh dari PMK
Kuat dugaan pencurian itu dilakukan oleh lebih dari satu orang, pasalnya jendela rumahnya yang dicongkel letaknya cukup tinggi dan tidak mungkin dinaiki oleh satu orang.
Budiadnyana baru mengetahui barangnya hilang saat ia terjaga sekitar Pk. 05.00 Wita. Ia mendapati barang-barangnya sudah berantakan termasuk dompetnya yang berisikan uang Rp.175 ribu dan Ponsel Nokia N70 raib dari meja disebelah tempat tidurnya.
Sementara itu di rumah polisi Putu Eka Juli, maling menggasak rumahnya dengan modus yang sama, mencongkel jendela belakang. Eka Juli sendiri baru menyadari kehilangan pada Pk. 05.00 Wita.
Saya tidur jam satu dini hari dan bangun jam lima pagi ujar Eka Juli. Sebuah ponsel blackberry yang diperkirakan seharga Rp.5 juta dan uang sebesar Rp.500 ribu berhasil digondol maling yang cukup nekat ini.
Maling juga menggasak rumah Komang Rai Resnawa yang berdekatan dengan rumah korban Budiadnyana. Modusnya juga sama, untuk bisa masuk ke kamar tidur korban, pelaku mencongkel jendela kamar kakak korban.
Namun target pelaku adalah kamar tidur korban Rai Resnawa. Karena pintu kamar korban tidak terkunci, pelaku dengan mudah masuk saat Rai Resnawa tidur dengan lelapnya dan berhasil memabwa kabur sebuah ponsel.
Kapolsek Melaya AKP Nyoman Pageh seijin Kapolres Jembrana AKBP Akhmad Nurwahid, mengatakan pihaknya masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Ia menduga pelakunya sudah mengenal seluk beluk rumah korban.
Reporter: bbn/ctg