search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Renggut Perawan di Kos, Pemuda Tanggung Dipolisikan
Minggu, 13 Juni 2010, 18:32 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seorang pelajar putri berinisial Dw (16) tinggal di jalan Gunung Sari Denpasar, pada Sabtu (12/06), melapor ke Poltabes Denpasar terkait perkosaan yang dialaminya. Korban mengaku diperkosa oleh temannya bernisial Putra (19) di dalam kamar kos, Jalan Tukad Balian, Panjer, Denpasar. 

Sumber di kepolisian Poltabes Denpasar mengungkapkan, perkosaan yang dialami Dewi, sebenarnya terjadi pada Kamis (10/06). Namun kasusnya dilaporkan ke polisi, terkait desakan orang tua korban. Dari keterangan sejumlah sumber, korban yang berstatus pelajar di salah satu Sekolah di Denpasar, semula teman dekat pelaku. Bisa dibilang mereka pacaran. Namun entah bagaimana, orang tua korban mendadak tidak senang terhadap pelaku.

Kasus perkosaan ini bermula saat korban menerima ajakan dari Putra untuk datang ke kosan Putra di Jalan Tukad Balian, Panjer, Denpasar. Mulanya korban menolak karena saat itu hari sudah malam. Korban takut datang karena sudah malam, jelas sumber di lapangan, pada Minggu (13/06).

Pelaku bernama Putra yang berusia 19 tahun itu, terus mendesak dan merayu korban untuk datang ke rumah kosnya. Atas desakan dan rayuan itulah korban datang ke kos Putra dengan mengendarai sepeda motor.

Setelah bertatap muka, kedua pasangan itu pun mengobrol dan bercanda. Malam pun beranjak naik dan pelaku mengajak korban untuk masuk ke kamar. Korban semula menolak masuk, karena merasa tidak layak berada di kamar berduaan dengan seorang lelaki. Korban bersedia masuk meski takut takut, jelas sumber lagi.

Entah bagaimana, nafsu Putra tiba tiba memuncak setelah melihat korbannya duduk di tempat tidur. Pelaku kemudian mencoba merayunya dengan ciuman dan rabaan ke sekujur tubuh korban. Korban mulai tersadar, ada maksud tidak baik dari pacar barunya itu. Korban pun berupaya minta pulang.

Tapi apa mau dikata, korban tidak kuasa menolak, setelah Putra memaksa berhubungan badan layaknya suami istri. Akhirnya, tanpa bisa dicegah, keperawanan korban direnggut paksa oleh Putra.

Kasus ini mencuat setelah orang tua korban heran melihat kondisi anaknya. Korban terlihat sering termenung dan menangis. Namun orang tua korban kaget setelah mengetahui bahwa anaknya telah digagahi pelaku. Akhirnya kasus ini dilaporkan ke Poltabes Denpasar, pada Sabtu (12/06) sekitar pukul 00.15 dinihari. Sementara Kapoltabes Denpasar AKBP Suryanbodo Asmoro yang dihubungi, Minggu (13/06) mengatakan masih akan mengecek laporan kasus ini.

Saya akan mengeceknya dulu, karena sekarang ini kita masih sibuk, ungkapnya.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami