search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perampok Kembali Bobol Petani Kopi Pupuan
Rabu, 29 September 2010, 20:14 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Aksi perampokan kembali terjadi wilayah Polsek Pupuan, sebelumnya petani kopi asal Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan dimasuki kawanan garong. Giliran petani kopi di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan yakni Wayan Sutajaya (27) dan Ni Nyoman Wartini (25) mengalami hal serupa, Rabu (29/9) . Harta keduanya dikuras perampok yang berjumlah tiga orang yang dilengkapi dengan senjata tajam.

 

Menurut penuturan korban, sekitar pukul 05.00 Wita tanpa disadari tiga orang sudah berada di dalam rumahnya. Salah satu dari tiga perampok itu mengenakan cadar kemudian mengancam kedua korban dengan sejata tajam.

Korban yang tidak kuasa melawan karena saat itu putra balitanya sedang tidur pulas. Takut dengan acaman ketiga perampok, keduanya kemudian menyerah dan mempersilahkan para kawanan perampok itu mengambil seluruh harta berharga milik korban.�Saya memberikan semua harta benda saya, dengan syarat anak saya tidak dilukai,� jelasnya.

Tiga perampok yang mirip dengan pelaku di Desa Munduk Temu yang beraksi sekitar satu bulan lalu itu, kemudian menguras seisi rumah korban.

Sementara itu korban bersama istirnya disekap dan diikat agar tidak bisa berteriak minta tolong. Usai mengobrak abrik rumah korban dan membawa lari seluruh perhiasan emas milik korban seberat 40 gram dan uang tunai Rp 800 ribu, kawanan perampok yang semakin meresahkan warga Pupuan itu kemudian kabur dan kejadian itupun dilaporkan ke Polisi oleh korban.

 

Kapolres Tabanan AKBP AA Made Sudana langsung turun ke TKP. Sudana mengatakan cara-cara pelaku melakukan perampolan sama dengan perampokan yang terjadi di Desa Munduk Temu, Pupuan sekitar satu bulan lalu.�Kedua kejadian ini mirip dan ada kesamaan,� jela Sudana. Pihaknya pun akan terus melakukan penyelidikan atas kasus ini.

Sementara itu akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 12 Juta. Sedangkan kejadian yang sama sebulan lalu di Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan belum juga terungkap.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami