search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kirim Surat ke Gubernur dan Menteri, Warga Temesi Tolak Sampah Luar Gianyar
Sabtu, 31 Mei 2025, 19:07 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kirim Surat ke Gubernur dan Menteri, Warga Temesi Tolak Sampah Luar Gianyar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Keputusan bulat diambil warga Desa Temesi, Gianyar. Melalui rapat bersama tiga banjar, masyarakat sepakat menolak rencana pemindahan TPA Suwung ke Temesi. Penolakan ini disertai pernyataan sikap lengkap dengan tanda tangan seluruh krama banjar.

Perbekel Temesi, Ketut Branayoga, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima berkas penolakan dari masyarakat. Terdapat tiga berkas surat pernyataan lengkap dengan tanda tangan warga yang secara tegas menolak rencana tersebut.

Surat resmi dari Pemerintah Desa Temesi tersebut kemudian diteruskan kepada Bupati Gianyar, Gubernur Bali, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Pekerjaan Umum RI. Isi suratnya tentang Penolakan Penempatan Sampah Kabupaten/Kota Lain di Desa Temesi.

Surat tersebut sudah dikirimkan sejak 26 Mei 2025. “Sudah kami kirimkan. Kami harap mendapat perhatian dari pihak berwenang,” ujar Ketut Branayoga.

Namun hingga kini belum ada tanggapan resmi. “Belum ada tindak lanjut. Kami harap ini didengar, karena merupakan aspirasi masyarakat,” lanjutnya.

Ketut Branayoga mengenang, sejak TPA Temesi berdiri pada 1996, warga sudah banyak merasakan dampak negatif.

“Bau sudah pasti. Lalat berdatangan. Sekarang ini lahan pertanian jadi tidak produktif, sampai akhirnya disewa untuk perluasan lahan TPA Temesi oleh pemerintah,” kenangnya.

Menurutnya, beban sampah dari Gianyar saja sudah cukup memberatkan desa. “Apalagi kalau sampai sampah luar kabupaten dan kota masuk Temesi. Desa kami kecil, macet kalau masuk banyak truk,” tegasnya.

Masyarakat berharap suara mereka segera didengar dan pemerintah dapat mencari solusi yang adil tanpa membebani Desa Temesi lebih jauh.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami