search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buntut Bentrok, Tiga Warga Cemagi Melapor
Kamis, 21 Oktober 2010, 19:29 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Konflik bentrok berbuntut panjang. Tiga warga asal Desa Cemagi, Mengwi melapor ke Polres Badung, Rabu (20/10). Mereka masing-masing I Ketut Sudarta (47), Made Suarta (49) dan Made Pande Diartana (32).

Dari informasi dilapangan, korbannya I Ketut Sudarta melaporkan soal perusakan atap rumahnya di Banjar Bale Agung, Desa Cemagi. Polisi berpangkat Aiptu yang dinas di Polres Gianyar ini menyebut kalau saat rusuh, Selasa (19/10) rumahnya dilempar botol.

Baca juga:
Pelempar Bangkai Koi ke Kantor BWS Diperiksa Polisi


Dua botol dilempar orang tak dikenal mengenai atap rumah korban, bisik sumber petugas, pada Kamis (21/10).

Ditempat yang sama, Made Suarta mengadukan penganiayaan yang dialaminya sewaktu di Pura Desa Cemagi. Dijelaskannya, korban yang juga Bendesa Adat Cemagi ini, sedang sembahyang dan ada seseorang yang menyuruhnya keluar.



Tetapi, saat di tangga, dia didorong lanjut dikeroyok oleh rekan-rekan terlapor Ketut Suena (50). Akibat pengroyokan itu, korban mengalami luka gores di bawah telinga serta kepala belakang kanan benjol.


Laporan terakhir, yakni adalah Made Pande Diartana. Korban melaporkan Gede Oka Adnyana (40) selaku Kelian Dinas Banjar Bale Agung. Dalam kesaksiannya di kantor polisi, korban sedang berada di Pura Desa Cemagi dan mendengar suara kentongan.

Ia pun buru-buru menuju jaba sisi pura. Hanya saja, begitu menginjakkan kaki, tiba-tiba dilempar batu oleh terlapor bersama teman-temannya hingga mengalami luka robek pada pelipis kiri dan mata bawa kiri serta lecet pada dagu kiri.

Laporan tiga warga Cemagi dibenarkan Kapolres Badung AKBP Dwi Suseno. Pihaknya masih menyelidiki laporan warga. �Masih diselidiki akan dan tetap diproses sesuai hokum yang berlaku, ungkapnya.

Mantan Kapolres Bangli ini mengaku, menyerahkan kewenangan kasus itu kepada Bupati Badung AA Gde Agung. Untuk memberikan rasa aman, pihaknya mensiagakan personil di TKP yang diback-up TNI dari Kodim 16/11 Badung. (Spy)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami