Sasar Warga Asing, Jambret Babak Belur Dimassa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Massa mengamuk dan mengeroyok dua pelaku jambret masing masing Mohammad Johan Hermansyah alias Hasan alias Ali Sofian (32) dan David Diliantara alias Karlota (26). Mereka digebuki usai kedapatan menjambret di Gang Alamanda, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.
Tragisnya, kedua jambret kawakan ini sempat dirawat di RS Trijata Polda Bali akibat kondisi tubuh mereka yang babak belur. Apalagi tersangka Hasan yang terlihat tidak mampu berdiri.
"Beruntung saja saat itu petugas Patroli Polsek Kuta melintas dilokasi jambret," ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Nyoman Sukanada, Senin (21/2).Menurut Kapolsek, tersangka Mohammad Johan Hermansyah alias Hasan alias Ali Sofian dan David Diliantara alias Karlota, adalah residivis kasus jambret dan narkoba.
Keduanya beraksi pada Minggu (6/2) lalu dengan menyasar korbannya seorang warga negara Rusia, Stepanova Anastasya (30).Sedianya, korban yang tinggal di Gang Alamanda No. 9, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung ini, dijambret tersangka di Gang Alamanda, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.
Kedua tersangka berhasil menggondol tas korban yang berisi sebuah HP, dompet di dalamnya berisi uang Rp 464, rokok, permen dan tisu, tersangka kabur."Tersangka Hasan sebagai eksekutor dan tersangka David selaku joki," terang Kapolsek.
Tertangkapnya kedua tersangka setelah korban berteriak meminta bantuan warga. Beruntung, warga sekitar mendengar dan melakukan pengejaran.Meski sempat dikejar, kedua tersangka berhasil ditangkap. Hanya saja, sebelum diserahkan ke kantor polisi, massa marah dan menghajarnya beramai ramai.
Masing masing tersangka memiliki "daftar dosa" dikepolisian. Tersangka Hasan adalah residivis kasus narkoba. Ia sempat ditangkap Polresta Denpasar dan divonis 1 tahun 6 bulan penjara. Sementara tersangka David juga residivis.
Pria yang bekerja sebagai cleaning service ini, juga sempat mendekam di LP Kerobokan selama 4 bulan karena kasus jambret. Praktisnya, kedua tersangka akrab setelah bertemu satu sel di LP Kerobokan. Nah, keluar dari LP Kerobokan, mereka juga kompak menjambret."Mereka baru mengaku beraksi di dua TKP, masih kita selidiki," pungkas Kapolsek.
Reporter: bbn/bgl