search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ratusan Kera Monkey Forest Rayakan
Sabtu, 26 Februari 2011, 19:20 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Umat Hindu Bali hari ini merayakan hari Tumpek Kandang, yakni hari untuk mengupacarai semua jenis binatang yang ada sebagai bentuk penghormatan terhadap alam. Di wilayah Ubud Bali, warga mengupacarai ratusan ekor kera yang ada di obyek wisata Monkey Forest, yang dikenal sebagai ritual 'Oton Bojog' atau ulang tahun kera.

Upacara 'Oton Bojog' dalam rangka hari Tumpek Kandang di Monkey Forest Ubud ini dimulai sekitar pukul 15.00 WITA. Upacara dipimpn langsung seorang pedanda atau Pendeta Hindu.

Upacara yang digelar setiap 210 hari sekali ini menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Monkey Forest. Ratusan ekor kera juga tampak tertib tidak mengganggu jalannya upacara meski ada banyak buah, kue, dan aneka jenis makanan lain yang ada di dalam sesajen upacara.

Upacara 'Oton Bojog' diawali dengan ritual menyucikan lokasi upacara dan beberapa lokasi yang telah ditentukan di dalam areal kawasan wisata Monkey Forest Ubud. Upacara penyucian kemudian dilanjutkan dengan menghaturkan sesajen 'tumpek kandang' sebagai wujud syukur kepada Sang Maha Pencipta.

Usai prosesi penyucian dan menghaturkan sesajen Tumpek Kandang, seluruh warga Desa Padang Tegal Ubud kemudian berdoa bersama memohon agar ratusan kera yang ada di hutan ubud senantiasa diberi kesehatan.

“Upacara 'Oton Bojog' dalam rangka hari Tumpek Kandang ini merupakan bagian dari kearifan lokal masyarakat Bali yang disebut Tri Hita Karana. Salah satu bagian Tri Hita Karana ini mengatur hubungan harmonis dan seimbang antara manusia dan alam. Upacara ini untuk berbagai jenis hewan yang ada di monkey forest khususnya kera agar senantiasa diberi kesehatan dan bisa jinak. Jika sudah sehat dan jinak, para wisatawan akan senang datang ke sini,” jelas Made Dana, Bendesa Adat Padang Tegal Ubud (26/02/2011).

Usai melakukan persembahyangan, warga Desa Padang Tegal Ubud kemudian membagikan telur mentah serta aneka macam buah dan kue kepada ratusan ekor kera yang ada. Seluruh kera yang sebelumnya ada di dalam hutan keluar ke lokasi upacara menikmati hadiah ‘ulang tahun’ yang disuguhkan warga.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami