search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konsumsi Narkoba di Bali Capai Rp. 3 Triliun per Tahun
Sabtu, 20 Agustus 2011, 11:08 WITA Follow
image

google.co.id/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Nilai rata-rata kerugian akibat konsumsi narkotika di Bali diprediksi mencapai Rp. 3 Triliun per tahun. Jenis narkotika yang paling di gemari di Bali yaitu jenis ganja dan shabu-shabu.

Nilai kerugian ini didasarkan pada asumsi konsumsi narkotika senilai Rp 2 juta per orang per hari dengan jumlah pencandu narkotika di Bali yang tercatat mencapai lebih dari 2.000 orang.

Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi (BNP) Bali I Gusti Ketut Budiartha menyatakan dari berbagai jenis narkotika yang beredar di Bali, jenis narkotika yang paling di gemari di Bali yaitu jenis ganja dan shabu-shabu.

“Ganja dan shabu-shabu, sekarang sudah meningkat dari mereka yang menggunakan ekstasi sudah bergeser ke shabu , kokain dan ganja. Katanya dari efek yang ditimbulkan jauh lebih nikmat,” ujar I Gusti Ketut Budiartha.

 



Budiartha menyebutkan Bali saat ini tidak saja sebagai tempat persinggahan perdagangan narkotika tetapi sudah menjadi daerah tujuan perdagangan narkotika. Dimana narkotika yang diperdagangkan di Bali berasal dari negara-negara seperti Afganistan, Pakistan, Iran dan Uganda, dengan daerah transit Malaysia, Singapura dan Thailand. 
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami