search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bisa Lihat Mola-Mola, Penyelam Siapkan Tips Jutaan Rupiah
Rabu, 31 Agustus 2011, 19:49 WITA Follow
image

travelpod.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Ikan mola-mola (oceanic sunfish) merupakan hewan laut yang fenomenal dan menjadi icon bagi dunia bawah laut Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Namun tidak semua penyelam bisa beruntung melihat ikan ini. Di kalangan para penyelam, ikan ini menjadi incaran. Jika beruntung bisa melihat ikan ini, para penyelam warga negara asing bisa memberi uang tips kepada guide atau pemandu selam mereka hingga jutaan rupiah.

Salah satu lokasi untuk memulai penyelaman melihat ikan mola-mola adalah desa wisata Pantai Padangbai Karangasem. Sekitar bulan Juni hingga Oktober, Padangbai ramai dikunjungi para penyelam mancanegara. Targetnya adalah melihat ikan mola-mola.

Namun tak semua penyelam bisa melihat ikan mola-mola. Perlu keberuntungan untuk bisa melihat ikan yang dikenal jinak ini.

"Meski dikenal jinak, namun tak semua penyelam bisa beruntung melihat ikan mola-mola ini. Ada seorang penyelam turis asing yang menyediakan uang tips hingga Rp 5 juta untuk guide nya jika penyelam itu bisa melihat langsung ikan mola-mola saat menyelam di perairan sekitar Pulau Nusa Penida. Tapi meski sudah menyiapkan uang tips sebesar itu, penyelam asing itu tidak bisa melihat mola-mola," jelas Kepala Dusun Melanting Padangbai, Wayan Suardika, belum lama ini.

Menurut Wayan, ikan mola-mola, di kalangan pemandu wisata selam di Padangbai, identik dengan ikan pembawa keberuntungan

"Orang-orang bilang ikan arwana merupakan ikan pembawa rejeki, tapi kami di Padangbai tidak percaya. Bagi kami di sini, ikan mola-mola itu lah ikan pembawa rejeki, karena sudah pasti (dapat) uang. Jika penyelam khususnya penyelam asing bisa melihat ikan mola-mola saat menyelam, sudah pasti guide nya diberi uang tips," jelas pria yang akrab dipangil Cocong ini.

untuk diketahui, Mola mola adalah spesies ikan laut yang berbentuk bulat pipih seperti matahari. Dalam bahasa Inggris ikan ini disebut sunfish (ikan matahari) karena bentuknya dan kegemarannya “berjemur” diterik matahari. Ikan pemangsa ubur-ubur ini banyak menghabiskan waktunya di kedalaman lebih dari 600 meter di bawah permukaan laut yang dingin, dan “berjemur” menjadi kegiatan yang disukainya untuk mengembalikan suhu tubuh.

Ikan mola-mola (oceanic sunfish) merupakan hewan laut yang fenomenal dan menjadi icon bagi dunia bawah laut Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Bentuknya yang unik, besar di bagian kepala dengan mata jenaka dan dua sirip yang menjulang seperti tanpa ekor sangat menarik bagi para penyelam. Terlebih ketika mola-mola mendongkakan kepalanya dan merentangkan kedua siripnya seperti layaknya sedang melakukan tarian penyambutan bagi para penyelam.

Perilaku lain yang membuat Mola mola unik adalah kebiasaan untuk membersihkan diri. Kulit Mola mola banyak ditumbuhi parasit yang harus dibersihkan secara berkala. Sekitar 40 genera parasit dapat ditemukan di permukaan tubuhnya. Dari perairan dalam, Mola mola akan mencari tempat yang lebih dangkal dan nyaman untuk memulai spa treatment-nya dengan dibantu oleh ikan pembersih/cleaner fish dari golongan wrasse dan butterfly.

 

Mola-mola kerap muncul di perairan Nusa Penida sekitar bulan Juni – Oktober setiap tahunnya. Dua titik penyelaman favorit dimana mola-mola biasa dijumpai yaitu Blue Corner dan Crystal Bay. Sering mola-mola dijumpai bergerombol 2 sampai 8 ekor. Namun beberapa penyelam mengatakan bahwa mereka juga sesekali melihat mola-mola di titik penyelaman yang lain pada bulan Desember atau Januari. 
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami