search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Recombination Karya Julius Horsthuis Resmi Tayang di Nuanu
Kamis, 3 Juli 2025, 14:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Recombination Karya Julius Horsthuis Resmi Tayang di Nuanu.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Labyrinth Collective dengan bangga mengumumkan peluncuran resmi Recombination, mahakarya fulldome terbaru dari seniman fractal visioner Julius Horsthuis. 

Pertunjukan ini resmi diperkenalkan pada Rabu (2/7/2025) di Tabanan dan akan tayang perdana mulai 4 Juli 2025 di Labyrinth Dome, Nuanu Creative City.

Pertunjukan revolusioner ini menawarkan pengalaman imersif melalui paduan musik, ruang, dan matematika, ditampilkan dengan kualitas visual dan audio terbaik dalam kubah berdiameter 21 meter. Recombination akan diputar setiap akhir pekan, dari Jumat hingga Minggu, selama tiga bulan, dengan dua sesi per hari.

Tiket dapat dipesan mulai dari Rp 118.000 melalui situs resmi labyrinth.art. Ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan karya yang telah menarik perhatian ratusan ribu penonton di seluruh dunia, dan untuk pertama kalinya hadir di Asia, dengan Indonesia sebagai negara pilihan sang seniman.

“Fitur teknis dari dome itu sendiri dilengkapi dengan teknologi visual dan suara terbaik ditambah dengan visi Labyrinth yang menggabungkan teknologi dan seni di tempat seperti Nuanu, di mana setiap detail dipikirkan secara matang dalam hal lingkungan, budaya, seni, dan identitas lokal, membuat keputusan untuk hadir dan menjadi bagian dari visi masa depan ini menjadi hal yang mudah,” ungkap Julius.

Recombination adalah perjalanan visual hipnotis ke dalam arsitektur tersembunyi semesta. Perpaduan presisi matematika dan kedalaman emosional ditampilkan melalui visual fractal yang memukau, didukung soundtrack epik dalam sistem suara surround 5.1. Musisi kelas dunia terlibat untuk memperkuat suasana emosional dalam setiap sesi.

“Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah debut Asia dari Recombination karya Julius Horsthuis. Ini menandai babak baru dalam misi kami untuk menyatukan seni, teknologi, dan kesadaran,” ujar Rafael Jimenez, Direktur Labyrinth Collective.

Sementara itu, Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City, menyebutkan, Recombination mencerminkan apa yang sedang kami lakukan – mencoba menghadirkan pemikir-pemikir terbaik, seniman, dan berbagai pengalaman ke Nuanu untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi para tamu kami. Pengalaman ini menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya Bali dengan eksperimen yang berani mulai dari arsitektur, teknologi, hingga cara kita mengalami sesuatu.

"Menampilkan karya ini di dalam Labyrinth Dome adalah bagian dari eksperimen yang jauh lebih besar, yang membawa kita dari sekadar menjadi penonton pasif menjadi terlibat secara menyeluruh, mengeksplorasi bagaimana ruang, cerita, dan teknologi dapat mengubah cara kita menikmati seni serta menciptakan perspektif baru untuk menghargai apa yang sudah ada – alam, budaya, dan sesama manusia,” imbuhnya.

Julius Horsthuis sendiri dikenal sebagai seniman terdepan dalam dunia seni digital imersif, khususnya sinematografi fractal. Karyanya telah dipamerkan di berbagai festival dan institusi global ternama seperti TEDx, Art Basel, dan MUTEK, serta berkolaborasi dengan nama-nama besar di dunia seni digital seperti Android Jones, Beeple, dan Max Cooper.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami