search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Akibat Pariwisata, Hak Masyarakat Bali Cendrung Terabaikan
Senin, 28 November 2011, 15:33 WITA Follow
image

balitouristinfo.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Solidarity for Asian People's Advocacy (SAPA) Task Force on Asean And Human Right atau Satuan tugas untuk advokasi untuk rakyat Asia mengenai Asean dan HAM menilai hak azasi manusia (HAM) masyarakat adat Bali cendrung terabaikan akibat perkembangan pariwisata yang sangat cepat.

Masyarakat Bali selama ini cendrung hanya sebagai obyek pariwisata tanpa mendapatkan haknya sebagai seorang manusia.

Juru Bicara SAPA Task Force on Asean And Human Right Haris Azhar menyatakan cukup banyak pembangunan pariwisata selama ini yang tidak memperhatikan kepentingan masyarakat adat di Bali.

Kondisi yang lebih mengecewakan adalah keberadaan masyarakat adat cendrung di eksploitasi.

“Saya khawatir terjadi eksploitasi terhadap nilai budaya Bali hanya untuk pariwisata, padahal orang-orang yang ada dalam budaya Bali itu punya hak untuk tidak berurusan dengan touris, tidak berurusan dengan pariwisata, saya khawatir ada pengabaian terhadap hak orang Bali,” tegas Haris Azhar.

Haris Azhar menegaskan akses masyarakat Bali membangun dirinya saat ini sangat dibatasi dan cendrung masyarakat didorong untuk membangun sector pariwisata. Padahal masyarakat Bali memiliki hak mengembangkan diri diluar sektor pariwisata. (mlt)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami