Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comPelawak Sengap: "Saat Hari Raya Harus Menghibur"
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Pelawak Bali Nyoman Ardika (30) atau akrab dipanggil Sengap mengajak seluruh masyarakat Gumbrih untuk selalu menjaga kebersihan Obyek Wisata Tirta Lestari desa Gumbrih, Jembrana. Hal ini disampaikannya dihadapan ratusan pengunjung dalam serangkaian perayaan hari raya Galungan (30/8).
“Obyek wisata tersembunyi yang dimiliki desa Gumbrih hendaknya dijaga kebersihannya, Jauhkan dari segala bentuk sampah. Kita bersama – sama mencintai aset wisata yang mendukung untuk kehidupan kita bersama “ ujar Ardika yang juga merupakan seorang dosen Universitas Institute Hindu Dharma Negeri Denpasar .
Lawakan khas bali yang dikemas apik dalam kolaborasi lawak dan lagu memberi hiburan segar bagi pengunjung obyek wisata alternatif di kawasan air payau. Para pelawak yang beranggotakan tiga personel ini memiliki keahlian yang berbeda. Penampilannya diatas panggung sangat memukau dan disambut antusiasme warga selama dua jam.
Sengap memiliki bidang pengajar Agama Hindu, Tompel ahli dalam bidang Tari, dan Sokir ahli di bidang Karawitan. Kesemuanya tergabung dalam perkumpulan seni Bondres yang mereka beri nama Sengap Tompel Sokir Pokokne ( STSP ). Namun, pada kesempatan kali ini mereka hanya tampil berdua menemani seorang pelantun lagu Dangdut dan Bali Gek Atu secara kolaborasi.
Bagi Ardika, momen hari raya yang seharusnya digunakan untuk berkumpul bersama anggota keluarga justru lebih sering diisi pentas. Namun hal ini dianggapnya merupakan sebuah panggilan untuk mengabdi kepada masyarakat dalam hal menghibur. “Kami semua punya buku agenda untuk menyiasati waktu. Kadang saling kontek–kontek sebelum memutuskan pentas.
Jika pertunjukannya hanya pada satu lokasi, kehadiran anggota keluarga selalu saja ada yang membawa bersama diantara kami. Jika lebih dari satu tak seorang pun membawa keluarga pentas, takut kemalaman dijalan”, imbuh bapak dua anak.
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
