search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bule pun Jadi Model Body Painting
Minggu, 17 November 2013, 06:43 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Sebanyak 33 peserta lomba body painting, ikut ambil bagian dalam ajang Nusa Dua Fiesta (NDF) 2013, di hari kedua, Sabtu (16/11/2013). Dari sekian banyak peserta yang sebagian berasal dari model itu, tujuh diantaranya adalah wisatawan asing (bule).

Mereka dengan senang hati dilukis tubuhnya, dengan beraneka ragam pesona alam hutan dan isinya. Sesuai tema yang diangkat “ Wana Lelangunan” yang berarti pelestarian hutan. Pelukis yang berasal dari berbagai latar belakang itu, dengan imajinasi liarnya yang leluasa menggoreskan kuas disekujur tubuh para model.

Tentunya, lukisan sesuai tema dan ekspresi masing –masing seniman. Ada yang membuat lukisan macan, burung rajawali, ular, dengan keragaman warna yang memikat.

“Saya suka seni, ini pertama ikut menjadi model body painting, sangat senang, tempatnya bagus, orangnya ramah, saya sangat suka,” kata Katya peserta asal Rusia yang juga seorang desainer.

Dalam lomba ini menekankan estetika, kreatifitas, keterampilan dan tema yang diusung, bukan pornografi.

“ Ini adalah murni seni, hanya saja medianya berbeda, kalau umumnya pelukis berkarya di atas kanvas, kali ini medianya tubuh manusia, tapi bukanlah pornografi, karena ada ketentuan seperti ada estetikanya,” kata Ida Bagus Addhi selaku Ketua Panitia NDF 2013.

Hal yang sama juga ditegaskan para juri. Sejauh mana pelukis bisa mengeskplor ide, kreatifitas yang tidak lepas dari tema.

” Yang perlu diingat para pelukis dalam lomba ini adalah tema, kreatifitas, estitika dan ketrampilan, itu kriteria yang memiliki bobot penilaian,” jelas Drs I Made Yasana, M.erg didampingi Dewa Budiarta ( Dosen ISI Denpasar) dan Jango Pramartha (kartunis) bertindak selaku juri dalam perlombaan ini.

Koordinator lomba body paiting Ketut Gede Darmawan, mengatakan kegiatan ini menjadi daya tarik dalam ajang NDF.

“ Setiap tahun, tidak pernah lepas, animonya cukup bagus, begitu pula pengunjung sangat antusias,” tambah  Darmawan.

Untuk lomba kali ini panitia menyiapkan hadiah berupa tropi dan uang  bagi masing –masing pemenang. [bbn]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami