search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SBY Buka World Culture Forum Sambil Berpuisi
Senin, 25 November 2013, 19:14 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Nusa Dua. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini Senin (25/11/2013) secara resmi membuka Forum Kebudayaan Dunia atau World Culture Forum (WCF) 2013 di Mangupura Hall, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali.

Pembukaan WCF 2013 ditandai dengan pemukulan kulkul atau kentongan tradisional Bali oleh Presiden SBY yang diikuti oleh gamelan Bali. "Kita sudah memiliki Forum Ekonomi Dunia untuk berdialog tentang isu-isu bisnis dan ekonomi. Kita juga memiliki Forum Sosial Dunia untuk berdiskusi kritis terhadap globalisasi dan segala aspeknya.

Namun, kita belum memiliki forum global untuk berdialog yang bermakna tentang pentingnya budaya," kata Presiden SBY dalam pidato pembukaan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Senin (25/11/2013).

Presiden SBY berharap WCF dapat diselenggarakan secara rutin. Menurutnya, dengan cara ini semua selalu dapat bekerja sama menyebarkan pesan dan budaya damai. Dalam pidato ini, Presiden SBY juga berpusisi sambil mengutip syair Sutan Takdir Alisjahbana, pemikir budaya dan penyair terkemuka Indonesia. 'Kembangkan sayap, kekar, dan lebar. Dan terbanglah, terbanglah. Terus lurus membumbung tinggi, Melampaui gunung memecah mega'.

Melalui Ketua Komisi Nasional Kebudayaan dan Seni Republik Filiphina Felipe De Leon, SBY kembali menyampaikan belasungkawa Indonesia yang terdalam dan simpati kepada korban Topan Haiyan di Filipina. "Sejarah penuh dengan kisah-kisah peradaban dan budaya yang tewas akibat bencana. Kami berdoa agar rakyat Filipina akan segera pulih dari tragedi ini dan menjadi lebih kuat," ujar SBY.

Sebelumnya, Mendikbub Mohammad Nuh dalam laporannya meyakini WCF bisa memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengharmoniskan banyaknya warna budaya di dalam komunitas dunia. "Tentu saja, ini adalah pertama kalinya keberagamann budaya dunia dibahas sebagai isu penting untuk melengkapi pembangunan global secara menyeluruh," kata M Nuh.

Dalam WCF 2013 ini 16 menteri atau pejabat setingkat menteri hadir. Mereka berasal dari RRT, Malaysia, Yordania,Brunei Darussalam, Kyrgystan, Madagaskar, Thailand, Yaman, Ceko, dan Zimbabwe. Kemudian Filipina, Timor Leste, Brasil, dan Jepang. Sedangkan jumlah peserta forum sebanyak 1.600 orang mewakili 61 negara. (dws)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami