search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minum Arak Oplosan, 3 Warga Buleleng Tewas
Selasa, 14 Januari 2014, 19:38 WITA Follow
image

bulelengroundup.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Miras oplosan kembali memakan korban. Kali ini, tiga warga Dusun Taman, Desa Munduk Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali meregang nyawa akibat menegak miras oplosan jenis arak Bali.

Selain menewaskan tiga orang warga, sebanyak 24 warga lainnya harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng. Tiga orang warga yang tewas akibat minuman keras  tradisional arak bali yang dioplos itu masing-masing bernama Made Dwi Adyana (45), Komang Rudi Alam (35), dan Gede Suta Arjawa (75).

Luh Yuniarsi, salah satu istri korban menuturkan suaminya pulang dalam keadaan mabuk dan kejang-kejang sehingga pihak keluarga akhirnya membawanya ke rumah sakit.

"Saat pulang suami saya sudah dalam keadaan mabuk, namun tiba-tiba kejang sehingga dibawa ke rumah sakit. Sayang sebelum sampai rumah sakit suami saya sudah tewas," tutur Yuniarsi sambil meneteskan air mata saat ditemui, Selasa (14/1/2014).

Peristiwa ini bermula, ketika puluhan warga menghadiri upacara kedukaan dan melayat salah warga setempat yang meninggal dunia. Saat melayat dirumah duka itu puluhan warga mengkonsumsi miras oplosan jenis arak Bali yang berujung maut. Diduga, arak oplosan itu mengandung metanol sehingga puluhan warga itu kejang-kejang, lemas, dan muntah.

Kapolsek Banjar Komisaris Polisi Made Sanjaya menyatakan pihaknya hingga kini tengah mengidentifikasi para korban yang mengkonsumsi miras oplosan tersebut. "Sampai saat ini kita masih meminta keterangan sejumlah saksi dan penjual miras oplosan itu," jelasnya.

Hingga kini sebanyak 24 orang warga korban miras oplosan masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng dan Laboratorium Prodia Singaraja. Sementara ketiga jasad korban yang tewas disemayamkan di rumah duka, sebelum pada Sabtu 18 Januari 2014 nanti dilakukan upacara pengabenan atau dibakar di kuburan setempat.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami