search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wayan Candra Magibung dengan Masyarakat Bangli
Kamis, 23 Januari 2014, 10:12 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Piodalan di Pura Dadya Tangkas Kori Agung Desa Kubu, Bangli, Rabu (22/1) berlangsung istimewa dengan kehadiran mantan Bupati Klungkung Wayan Candra. Caleg DPR RI dari PDIP Bali itu ikut magibung dengan ratusan warga. Sebelumnya,mereka melakukan persembahyangan  bersama.

Magibung dilakukan dengan makan bersama masyarakat. Makanan yang disajikan dalam satu piring besar dinikmati oleh 4 sampai 5 orang. Makanan yang disajikan adalah masakan tradisional, seperti lawar, sate dan jukut ares (sayur batang pisang). Magibung merupakan suatu bentuk kebersamaan dan kesetaraan. Magibung juga mencerminkan rasa persaudaraan di antara sesama.

"Magibung maknanya, kebersamaan, kesetaraan tanpa perbedaan. Baik itu tua muda, pejabat, masyarakat. Itu sama semua, kita berkumpul makan bersama tanpa perbedaan," ujar Candra usai magibung didampingi beberapa tokoh masyarakat Bangli.

Piodalan dihadiri warga dari daerah-daerah di Bangli. Tampak hadir, Palingsir Tangkas Kori Agung dari 4 kecamatan di Bangli. Dari Kecamatan Bangli, Wayan Arimbawa dan Nyarikan Ceper, Wayan Ariasa dari Kecamatan Susut, Wayan Jeben dari Kecamatan Kintamani serta panglingsir Nengah Winia dan Jero Mangku Sugandia.

Dalam acara magibung itu, Candra juga berdialog dan menyerap aspirasi masyarakat Bangli. Warga berharap agar Candra mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat jika nanti menjadi wakil rakyat dipusat. Selain itu, warga juga mengharapkan Candra bisa menjadi benteng perjuangan pelestarian adat dan tradisi masyarakat Bali. Karena adat dan tradisi masyarakat Bali telah menjadi inspirasi pembangunan pariwisata budaya.

"Saya akan berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Bali," ujar candra menjawab harapan warga. Dari pertemuan itu terlihat, hubungan emosional dan dukungan warga terhadap Candra sangat besar. Sesekali warga meneriakan "hidup Candra". Pada sisi yang lain, Candra meminta warga Bangli untuk terus menjaga persatuan dalam menghadapi tahun politik, 2014 ini. Jangan sampai warga terpecah. "Mari kita bersatu, membangun masyarakat Bali. Untuk menjaga kelestarian alam dan budaya Bali," tegas Candra.

Sebelum menghadiri piodalan, Candra menyempatkan diri berkunjung ke sekolah dan panti asuhan Pasraman Gurukula yang ada di Desa Kubu Bangli. Candra menyapa anak-anak pasraman. Satu per satu anak-anak pasraman disalami Candra. Kepada anak-anak, Candra memberikan motivasi untuk terus belajar dan berprestasi. Apalagi, Yayasan Gurukula merupakan salah satu pendidikan yang berbasiskan agama Hindu. “Ini generasi penerus kita, mungkin salah satu dari mereka kelak yang akan memimpin Bali,” ujar Candra.

Keberadaan Pasraman Gurukula di Kubu ini makin eksis. Sejak dirintis mantan Bupati Bangli, Nengah Arnawa pada 2006, jumlah peserta didik yang berminat masuk ke sekolah ini makin meningkat. Tak hanya dimintai oleh siswa Hindu yang berasal dari Bali, beberapa anak asuh datang dari berbagai daerah, seperti dari Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya.

Kepala Sekolah Pasraman Gurukula, Wayan Arsada mengapresiasi kedatangan Candra. Ia berharap, Candra memperjuangkan pendidikan untuk anak-anak di pasraman. Termasuk memperjuangkan para alumni SAM Gurukula dalam melanjutkan belajarnya. Candra pun berjanji untuk memperhatian dan membantu anak-anak pasraman tersebut. “Kami akan terus berusaha, berjuang demi pendidikan anak-anak,” tutup Candra.

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami