Deklarasi Buleleng Bangkit Untuk Kesimbangan Bali Utara Selatan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Forum Gerakan Buleleng Bangkit, Sabtu (8/3/2014) dideklarasikan di Puri Agung Singaraja. Deklarasi Forum ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah Buleleng, untuk mempercepat gerak pembangunan di Bali utara. Deklarasi ini dihadiri para tokoh seperti AA Ngurah Ugrasena, IGM Putera Astaman, IG Atang Wiguna, Nyoman Sudiana, Gede Wardana, Arya Asmara, Ketut Widia, dana beberapa tokoh serta masyarakat Buleleng.
Inisiator Forum Buleleng Bangkit, IGM Putera Astaman menyatakan, latar belakang terbentuknya forum untuk menyikapi kesenjangan antara Bali Utara dan Selatan yang sudah berlangsung puluhan tahun, semenjak ibukota provonsi dipindah dari Singaraja ke Denpasar. "Dalam berbagai aspek kehidupan, Bali Selatan lebih unggul dibanding utara, termasuk ketersediaan lapangan kerja,"ujarnya.
Solusi untuk mengatasi kesenjangan ini, kata Putera Astaman, adalah membangun 'jantung' baru di Buleleng, yakni dengan mewujudkan sebuah bandara internasional baru di Bali utara atau Buleleng.
"Bandara Internasional Buleleng akan menjadi lokomotif Bali utara. 10 ribu orang akan datang lewat bandara Buleleng per harinya. Ini tentu akan membuka lapangan kerja baru bagi 100 ribu penduduk di Bali utara yang meliputi berbagai sektor mulai transportasi, perhotelan, pertanian hingga perikanan. Akan ada kota baru di sekitar bandara yang akan membawa multiple effect,"ujar Astaman.
Forum Buleleng Bangkit, kata Astaman, siap membantu Pemerintah Buleleng, untuk mempercepat gerak pembangunan di Bali utara. "Membangun bandara Buleleng adalah terobosan menuju keseimbangan baru gumi Bali. Memang ini tidak mudah karena meski wacananya sudah muncul 4 tahun lalu, tapi hingga kini belum terlaksana.
Namun ini pasti bisa terwujud dengan adanya dukungan dari semua pihak termasuk dari Forum Buleleng Bangkit,"ujarnya.
Reporter: bbn/psk