search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Beritabali.com Tergabung dalam Sindikasi Berita Lingkungan Global
Senin, 1 September 2014, 08:51 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Portal berita pertama di Bali, www.beritabali.com, kini tergabung dalam sindikasi berita lingkungan nasional dan global. Bergabungnya beritabali.com ke dalam sindikasi, sebegai bentuk partisipasi dalam meningkatkan kualitas liputan lingkungan dan ikut serta menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia dan dunia.

Penandatangan Nota kesepahaman (memorandum of understanding atau MoU) Sindikasi Berita Lingkungan ini dilakukan di Jakarta Minggu (31/8/2014).

Penandatanganan ini dihadiri sejumlah pimpinan dan pengelola media online dari beberapa wilayah di Indonesia seperti Ekuatorial.com  (Jakarta), Beritabali.com (Bali), Degorontalo.com (Gorontalo), Sultranews.com (Kendari), Kabarkota.com (Jogja), Lomboknews.com (Lombok), Atjehpost.com (Aceh), dan Tabloidjubi.com (Papua).

"Setelah bergabung ke dalam wadah sindikasi ini, para anggota bisa saling bertukar berita terkait lingkungan di seluruh wilayah Indonesia. Berita-berita lingkungan dari berbagai daerah juga akan dimuat di situs berita lingkungan berbasis peta atau geojurnalisme, www. ekuatorial.com," jelas penggagas kegiatan ini, IGG Maha Adi, yang juga menjabat sebagai Direktur Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) dan Pemimpin redaksi Ekuatorial.com.

Tak hanya akan dimuat di media online berita lingkungan yang berpusat di Jakarta, berita lingkungan yang dimuat media online di berbagai wilayah di Indonesia, nantinya juga akan dimuat di berbagai media online lingkungan dunia, seperti Global Forest Watch (GFW), yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat.

"Untuk tahap awal ini, baru 8 media online di Indonesia yang kami undang untuk penandatanganan MOU. Untuk tahap selanjutnya, kami akan undang media online dari wilayah lainnya di Indonesia untuk ikut bergabung ke dalam sindikasi," ujar Direktur SIEJ, IGG Maha Adi.

Latar belakang terbentuknya sindikasi, kata Adi, adalah masih kurangnya jumlah liputan terkait masalah lingkungan di Indonesia. Selain kurang, mutu liputan terkait lingkungan juga masih belum maksimal.

"Liputan terkait lingkungan masih kurang, rendahnya indepth reporting. Hanya beberapa media saja yang mau menulis. Itupun tidak berkala. Lalu muncul ide untuk satukan sumber daya di media online,"imbuhnya.

Selain penandatangan MoU, dalam pertemuan di Jakarta ini juga digelar pelatihan tentang format media online berbasis peta atau geo jurnalisme, sebuah format media online yang tergolong masih baru.

Juga dibahas perkembangan media online dunia yang semakin canggih, dengan menggabungkan berbagai format liputan mulai teks, grafis, audio, dan video, ke dalam satu layar media online. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami