search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puspayoga Sejak SMP Ditugaskan Jadi Saksi Partai
Jumat, 13 Maret 2015, 00:00 WITA Follow
image

bbn/ist/net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ditunjuknya Anak Agung Ngurah Puspayoga oleh Presiden Joko Widodo untuk membantunya sebagai Menteri Koperasi dan UMKM tidak mengagetkan warga Bali. Pasalnya, mantan Wakil Gubernur Bali periode 2008-2013 itu lahir di lingkungan politik dan sejak duduk dibangku SMP sudah terjun kedunia politik.

Sebelum menjabat Wakil Gubernur Bali, pria berbadan gempal kelahiran Denpasar 7 Juli 1965 tersebut  pernah menjadi Ketua DPRD Kota Denpasar. Ia juga pernah terpilih sebagai Wali Kota Denpasar periode 2000-2005. Karier politiknya seolah tiada henti, ayah dari Anak Agung Ngurah Abiyoga itu selanjutnya terpilih kembali menjadi Wali Kota Denpasar untuk periode 2005-2010.

Namun pada 2008, PDIP menunjuknya untuk menjadi Wakil Gubernur mendampingi mantan Kapolda Bali, I Made Mangku Pastika. Karir politiknya moncer, ia memenangi pertarungan Pilgub Bali secara telak.

"Karir politik Puspayoga di PDIP sudah dilakoni sejak ia masih remaja. Puspayoga itu lahir di lingkungan politik," kata kerabat Puspayoga, I Nyoman Gede Sudiantara, Senin 27 Oktober 2014. Pengabih atau pengasuh Puspayoga kecil itu melanjutkan, ayah Puspayoga, Cokorda Bagus Sayoga yang membekali pria berusia 49 tahun itu sebagai politisi ulung.

"Ayah beliau (Puspayoga) itu tokoh PNI tulen yang tidak bergeser satu tapak pun dari platform partai yang dia yakini," jelas pria yang akbrab disapa Punglik. Punglik menuturkan, saat Puspayoga berusia enam tahun, tepatnya pada tahun 1971, ia menyaksikan betul ayahnya mendapat tekanan hebat dari pemerintah kala itu. Peristiwa itulah, yang membuat Puspayoga menjadi sosok yang relatif pendiam.

"Bagaimana ayahnya diperlakukan secara tidak adil, puri tempat tinggalnya dilempari. Puspayoga kecil sudah diterpa dengan situasi seperti itu. Itu salah satu peristiwa yang membuat beliau menjadi pendiam begitu. Tidak banyak yang tahu tentang kisah ini," jelas teman kecil Puspayoga itu.

Lebih jauh Wakil Ketua DPD PDIP Bali Bidang Hukum dan HAM itu menuturkan jika istri IGA Bintang Puspayoga saat remaja menempuh pendidikan di SMP 1 dan SMA 1. Puspayoga kemudian menempuh perguruan tinggi jurusan Fisipol Universitas Ngurah Rai dan lulus pada tahun 1991.

"Sejak remaja pula ayahnya sudah menempa Puspayoga terjun ke politik. Puncaknya kala Puspayoga duduk di bangku SMP, ia ditugaskan menjadi saksi partai di daerah rawan dan ia berhasil melewati resiko tersebut," ungkapnya "Jadi, secara tidak langsung Puspayoga sudah terdoktrin dari bapaknya. Dia tidak mau dibilang orang puri, tidak suka birokrasi dan mengedepankan feodalisme. Tidak mau ada jarak dengan rakyat," imbuh Punglik.

Terkait kedekatan Puspayoga dengan keluarga trah Soekarno, Punglik mengakui Puspayoga merupakan sosok yang dekat dengan keluarga trah Soekarno seperti Megawati dan keluarganya. "Puspayoga di Bali merupakan tokoh yang dekat dengan Bung Karno. Sebelum ayahnya meninggal, dia menitipkan Puspayoga kepada Megawati dan Taufiq Kiemas untuk ditempa jadi politisi andal," ujarnya.

Sebelum terpilih menjadi Menteri Koperasi dan UMKM menggantikan Syarif Hasan, tokoh Puri Satria Denpasar itu ditunjuk PDIP maju kembali pada Pilgub 15 Mei 2013 menjadi Cagub Bali yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan yang dikenal dengan sebutan paket PAS. Namun, Puspayoga yang dikenal berseberangan dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu belum mujur dan suaranya kalah tipis dari pasangan lawan politiknya Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) yang diusung koalisi Demokrat-Golkar dan tujuh partai lainnya itu.

Dengan terpilihnya Puspayoga menjadi Menkop dan UMKM, warga Bali berharap sebagai sesama anak bangsa, permusuhan politik antara Puspayoga dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bisa reda dan mencair. Warga Bali juga berharap Mangku Pastika dapat menyambut dan memeluk erat serta mampu mendampingi ketika Puspayoga melakukan kunjungan kerjanya ke Bali.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami