search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Ribu Barrel Minyak Dicuri Tiap Hari
Rabu, 19 November 2014, 18:17 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merilis data mengejutkan jika puluhan ribu barrel minyak per hari dicuri.

Potensi pencurian minyak tergolong besar itu disampaikan Sekretaris SKK Migas, Gede Pradnyana dalam keterangan resminya disela acara Security Summit SKK Migas-KKKS 2014 di Nusa Dua, Bali, Rabu 19 November 2014.

Gede Pradnyana menuturkan di Propinsi Sumatra Selatan sedikitnya 2 ribu barrel minyak perhari atau senilai 2 Milliar per hari dicuri seseorang.

"Kasus masalah minyak paling banyak terjadi ilegal tipping. Di Sumsel, pencurian pipa itu dilubangi dan dicuri hingga 2 ribu barel per hari," ungkapnya.

Parahnya, kata Gede Pradnyana, kasus pencurian minyak kini  sudah merambah ke Riau, di Dumai dimana saluran pipa minyak digerayangi oleh pencuri. Menurutnya, potensi pencurian minyak diseluruh tanah air mencapai hingga puluhan ribu barel per hari.

"Pencurian ini akan berdampak langsung terhadap produksi minyak di tanah air. Dari potensi kehilangan produksi, look akses, aksesnya diblok dan bagian dari fasilitas produk dicuri," jelasnya.

Untuk itu, SKK Migas kini memerlukan pengamanan terpadu antara TNI dan Polri. Menurut Gede Pradnyana, masalah energi dan ketahanan nasional adalah dua hal yang sangat dekat, ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Untuk menekan pencurian migas itu, SKK Migas melakukan MoU kerjasama pencegahan dan pengamanan yang melibatkan TNI dan Polri. Kerjasama itu dilakukan dalam Security Summit SKK Migas-KKKS 2014 di Nusa Dua, Bali, yang berlansung dari 19-20 November 2014.

"Ini menjadi momentum penting karena sebelumnya sudah dilakukan MoU dengan Polri. Biaya MoU ini masih sangat sedikit dibandingkan jumlah minyak yang dicuri. Konsep pengamanan berlapis, pertama Polri karena diinternal juga kita bentuk pengawasan. 4 Mil akan ditangani Polair, diluar 4 Mil diawasi oleh TNI," tuturnya.

Terkait kerjasama pengamanan dan pengawasan minyak ini, Asisten Teritorial TNI AD, Mayjen Wiyarto menyatakan pihaknya akan siap membantu pengamanan migas dari hulu sampai hilir.

"Kita juga libatkan masyarakat dalam pengawasan dan pengamanan, sehingga pengawasannya lebih banyak dilakukan oleh berbagai pihak.

Masalah minyak menjadi masalah kita bersama, kebutuhan bersama dan kita jaga bersama," pungkasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami