search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penonton Terhipnotis Tarian Gujarati Garba
Jumat, 13 Februari 2015, 05:53 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Seniman dari India, terdiri dari 6 wanita penari dan 3 pria pemain musik dengan seorang koreografer mereka dari sebuah desa di Gujarat di India Barat, melantunkan musik dan tarian yang menghipnotis di Auditorium Natya Mandala, (ISI) Denpasar, pada 10 Februari 2015. 

Sebagai pembuka, 6 orang penari wanita menampilkan tarian Garba, yang memiliki arti kosmis, dengan sebuah kendi yang melambangkan tubuh manusia yang disinari oleh cahaya Tuhan, dan bergerak memutar di sekitar kendi yang berarti sebuah siklus kehidupan yang tidak ada akhir, penciptaan, penjagaan, dan kehancuran. 

Pentas ini membuat ruangan yang penuh sesak dengan penonton dari Bali, warga India, dan turis mancanegara yang selalu memberikan tepuk tangan meriah dan apresiasi bagi setiap penampilan yang dibawakan oleh grup kesenian dari Shri Patel Raas Mandala, Lok Kala Trust, Lalitpur.

Dalam pentas seni India ini, Gubernur Bali dan Ibu Pastika, Konsul Jenderal dari Jepang dan  Timor-Leste, para anggota Indian Association in Bali (IAB) dan beberapa tokoh penting lainnya mengikuti gerakan para penari di atas panggung yang memperagakan dandiya raas diiringi melodi khas instrument tradisional Shehnai, biasanya dimainkan dalam perayaan khusus seperti pernikahan dan upacara keagamaan, dan drum, nyanyian rakyat, sementara penonton terpesona dengan lantunan musik India.  

Gubernur Pastika melantunkan 2 baris lagu India terkenal, ‘saavan ka maheena, pawan kare shor’ dalam Bahasa Indonesia dan membangkitkan kenangan masa kecil beliau yang indah. Pemain music Shehnai memainkan ‘Gayatri Mantra’ dan seluruh penonton, termasuk Gubernur Pastika juga melafalkan mantra dengan musik yang hikmat.  

Pemain shehnai juga memainkan melodi irama lagu India terkenal  ‘kuch kuch hota hai’, ‘dil to paagal hai’ & lainnya. Salah satu penari yang cantik, Charmi Hiteshkumar Sanghvi, menampilkan tarian popular seperti ‘vo kisna hai’ sedangkan duet dari Bharatiben dan Ghanshyam Makwana menyanyikan ‘Tum Paas Aaye, Yun muskrae’. Para penonton sangat menyukai penampilan lagu-lagu ini dan bernyanyi bersama di dalam aula. 
 
Gubernur Bali Mangku Pastika, dalam pidato pembukaannya, menyebutkan bahwa penampilan dalam gerakan berputar dalam Hindu Bali melambangkan  ‘utpatti, stithi dan pralina’.  "Ini sangat dekat kaitannya dengan apa yang kita dengar dan percaya, dan pertunjukkan ini dengan pastinya akan memberikan pencerahan untuk mengerti sejarah,"ujarnya.

Gubernur juga menekankan bahwa Sahabat India menarik karena Bali sangat dekat dengan India. Sebenarnya, mereka ingin ini disebut 'Saudara India', yang memiliki makna yang lebih besar daripada hanya persahabatan, karena Bali menganggap orang India sebagai saudara dan sejarah, budaya dan segala sesuatu dimulai panjang sebelum ini dan semangat seni Bali dan budaya benar-benar datang dari India.

Dalam sambutannya, Konjen menyatakan bahwa Sahabat India merupakan penghargaan untuk kemitraan dan persahabatan yang panjang dan mengikat yang baik antara India dan Indonesia selama lebih dari dua ribu tahun. Beliau menjelaskan bahwa masyarakat India di Bali telah membentuk Asosiasi India di Bali (IAB) ', yang penuh semangat akan bekerja untuk memperkuat persahabatan dan persaudaraan antara Bali dan masyarakat India.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami