search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kota Denpasar Dikepung Persoalan Sampah, Macet, dan Banjir
Jumat, 27 Februari 2015, 13:27 WITA Follow
image

beritabalicom/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hari ini, Jumat (27/2/2015), Kota Denpasar merayakan hari ulang tahun nya yang ke 227. Dibalik gebyar perayaan HUT, Kota Denpasar masih mempunyai beberapa persoalan serius yang harus segera dibereskan. 

Wakil ketua DPRD Denpasar, I Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gajah, menyatakan, di usia ke-227 Pemerintah Kota Denpasar masih memiliki beberapa PR atau pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

Menurut pengamatan Muliawan Arya, tiga persoalan serius yang dihadapi Kota Denpasar saat ini adalah persoalan sampah, kemacetan yang cukup serius, dan persoalan banjir di musim hujan seperti yang terjadi di musim hujan saat ini.

Untuk persoalan sampah, Arya mengatakan, perlu ada penambahan mobil armada pengangkut sampah dan sumber daya manusia yang bertugas membersihkan sampah di Denpasar. Namun semua ini, imbuhnya, semua kembali pada ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota Denpasar.

"Selain penambahan armada dan SDM, yang juga penting adalah adanya aturan tegas soal larangan membuang sampah sembarangan di wilayah Kota Denpasar. Aturan yang tegas ini perlu disertai hukuman seperti denda yang tinggi bagi warga yang membuang sampah sembarangan. Semua ini harus menjadi atensi semua pihak, mulai eksekutif hingga legislatif. Masyarakat juga harus sadar, jangan buang sampah sembarangan," ujarnya.

Persoalan yang terkait sampah adalah banjir. Menurut De Gajah, banjir yang terjadi di Kota Denpasar belum lama ini juga terkait dengan perilaku warga yang membuang sampah sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan selain mencemari sungai-sungai yang ada, juga memenuhi saluran got sehingga air tidak bisa mengalir lancar dan meluber ke jalanan sehingga terjadi banjir.

"Pemerintah juga harus ketat mengawasi kontraktor yang bekerja membuat saluran got, jangan hanya dibuat bagus di bagian luar, sementara di bagian dalam saluran got tidak dirapikan atau dibersihkan. Ini juga yang menyebabkan banjir,"ujar pria yang pernah lama bekerja di Amerika Serikat ini.

Persoalan serius lain yang dihadapi Kota Denpasar adalah kemacetan. Jalanan macet kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga kota Denpasar. Jika tidak dicarikan solusi seperti pembatasan jumlah kendaraan atau perbaikan infrastruktur jalan, dikhawatirkan kemacetan di wilayah Kota Denpasar akan semakin parah.

"Selain itu persoalan lain adalah belum banyaknya taman-taman dan pedestarian bagi pejalan kaki di Kota Denpasar. Juga banyak terjadi pelanggaran di jalur hijau. Ini juga merupakan PR bagi Pemerintah Kota Denpasar di hari ulang tahunnya yang ke 227,"ucapnya.  

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami