Menteri Yohana Kagumi Festival Dauh Peken
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengagumi dan mengapresiasi kreativitas warga Desa Dauh Peken Tabanan yang dituangkan dalam Festival Dauh Peken. Menteri Yohana hadir langsung menyaksikan berbagai lomba yang digelar warga Desa Dauh Peken, Minggu (1/3/2015). Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni, Nyonya Wirna Ariwangsa serta SKPD terkait.
Menurut Menteri Yohana festival seperti ini hendaknya bisa dilakukan juga di desa lainnya, karena selain mampu meningkatkan rasa kebersamaan kegiatan seperti ini juga bisa mengasah kreativitas anak-anak dalam mempertahankan adat dan budaya.
" Saya sangat bahagia karena bisa berada di tengah-tengah kalian, melihat secara langsung betapa indah dan kuatnya budaya yang menjadi nafas hidup orang Bali," ujarnya.
Dirinya menambahkan, festival Dauh Peken yang dirancang sebagai media aspirasi masyarakat dalam mendukung pembangunan desa, dengan melibatkan anak-anak sampai orang tua, ditujukan untuk memberikan spirit dan semangat bagi warga desa untuk
berkarya.
"Festival ini bisa jadi contoh bagi desa lainnya di Indonesia, apalagi dengan melibatkan anak-anak di dalamnya, mereka adalah aset yang harus kita jaga dan perhatikan tumbuh kembangnya," imbuhnya.
Sementara Wakil Bupati Tabanan dalam sambutan tertulis dibacakan Rai Wahyuni Sanjaya menyatakan rasa bangganya melihat semangat yang ditunjukkan warga Desa Dauh Peken dalam festival ini. Menurutnya kehadiran Menteri Yohana di tengah-tengah warga juga menjadi spirit dan motivator bagi warga untuk terus berkarya melakukan yang terbaik.
"Suatu kehormatan bagi kami, di sela-sela kesibukannya, Ibu Menteri berkenan hadir. Ini menjadi spirit bagi kami semua, mudah-mudahan ke depan Festival seperti ini bisa dilselenggarakan juga di tempat lain," ujarnya. Menurutnya festival ini merupakan sebuah bentuk kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat guna mengisi pembangunan di Kabupaten Tabanan.
"Kami ingin melibatkan partisipasi masyarakat dalam setiap pembangunan. Saya berharap festival ini menjadi motivator dalam mewujudkan pembangunan di Tabanan dengan tetap mengedepankan konsep menyama braya,"imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Ani Wirasuta melaporkan festival Dauh Peken sudah dipersiapkan sejak sebulan yang lalu dengan melibatkan aparat desa dari 6 Banjar.
"Persiapan yang kami lakukan selama sebulan penuh akhirnya terbayar sudah dengan kehadiran Ibu Menteri di tengah-tengah kami. Banyak hikmah yang kami dapatkan dari acara ini, karena rasa kekelurgaan kami menjadi terasa lebih erat," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, festival Dauh Peken ini baru pertama kalinya digelar dan ternyata mendapat sambutan yang antusias dari warga. Berbagai lomba digelar seperti lomba tari Sekar Sandat Serasi, Lomba membuat Kwangen Pejati dan Gebogan serta lomba lainnya dengan melibatkan anak-anak, remaja serta ibu-ibu. Tidak berhenti sampai disitu, selain lomba di tengah acara juga diselingi penampilan anak-anak dari Gerakan Bali Membaca.
"Gerakan Bali membaca merupakan satu gerakan untuk mendorong anak-anak agar tetap membaca dan menulis di luar jam belajar. Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi anak yang cerdas dan hebat karena mereka generasi penerus bangsa," tandasnya.
Reporter: Humas Tabanan