search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BCW : Banyak Uang Mengendap, KPK Harus Turun ke Proyek Patung GWK
Kamis, 9 Juli 2015, 09:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Proyek pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di wilayah Ungasan, Badung, Bali, hingga kini tak kunjung rampung. Diduga banyak terjadi penyimpangan di megaproyek ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan ke lokasi.
 
Hal ini mengemuka pada acara Focus Group Discussion, yang digelar di sebuah rumah makan di Renon Denpasar, Senin (6/7/2015). Diskusi bertema "Penyelamatan GWK, Antara Harapan dan Kenyataan" ini dihadiri puluhan orang yang berasal dari berbagai latar  belakang mulai pengusaha, akademisi, tokoh spiritual, budayawan, hingga kalangan jurnalis.
 
Ketua Bali Coruption Watch (BCW) Bali, Ir Putu Wirata Dwikora yang hadir dalam diskusi mengatakan, sudah saatnya KPK turun ke proyek GWK untuk menyelidiki penyimpangan yang terjadi di sana. 
 
 
"Banyak uang mengendap di proyek itu, ada baiknya KPK mengusut, kemana saja saham-saham di GWK selama ini ? Kemana saja aliran bantuan dana dan material yang diberikan selama pembangunan proyek ini. Apa sudah diaudit? Kenapa patung tidak rampung hingga sekarang?,"ujarnya.
 
Wirata Dwikora menambahkan, jika ada pelanggaran hukum dan dugaan korupsi di proyek GWK, maka pihak-pihak terkait harus diperiksa.
 
Senada dengan Wirata Dwikora, tokoh budaya dan spiritual Bali, Gusti Ngurah Harta juga meminta KPK turun ke proyek GWK untuk menelusuri dugaan korupsi di sana.
 
" Ada banyak uang di proyek itu, KPK harus turun untuk memeriksanya. Jika ada dugaan korupsi maka harus ditindak,"tegasnya. [bbn/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami