Persatuan Sopir Tantang DPRD Bali Adu Argumentasi Legalitas Grab Car
Jumat, 5 Februari 2016,
07:15 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Terkait rapat sepihak yang digelar DPRD Bali, Ketua Persatuan Sopir Transportasi Bali (PERSOTAB) Ketut Witra mengkritik DPRD Bali dan berharap dewan selaku wakil rakyat jangan hanya mendengarkan aspirasi sepihak.
Witra bersama ribuan sopir dibawah naungannya juga tidak akan mau kalau hanya diundang rapat sepihak. Pasalnya, pihaknya ingin 'buka-bukaan' dengan persoalan angkutan transportasi Grab Car dan Uber Taksi yang masih dibiarkan beroperasi liar di Bali.
"Kita harapkan diadakan rapat kedua belah pihak. Kenapa Pak Tamba tidak terbuka undang semua baik yang pro dan kontra. Saya yang menerima mandat para sopir hanya mau diundang jika kedua belah pihak diundang. Yang diundang kok hanya pendukung Grab saja," tegas Witra heran.
Untuk itu, menantang DPRD Bali untuk beradu argumentasi terkait angkutan transportasi berbasis aplikasi impor tersebut.
"Kita siap beradu pendapat dengan DPRD supaya jelas dan semua indikasi yang bermain supaya kelihatan. Karena saya tidak memikirkan perut sendiri tapi bagaimana Bali nantinya," tandasnya.
Witra didampingi Sekretaris PERSOTAB, Nyoman Kantun Murjana juga menegaskan waktu pertemuan pertama di Dishub tidak pernah diundang. Waktu itu, kata Witra, pihaknya malah duluan mengundang Dishub yang dibuktikan dengan membawa surat undangan untuk menyampaikan aspirasi di DPRD Bali.
"Waktu itu baru saya dikasi tahu diundang. Waktunya juga bersamaan dengan kita menyampaikan aspirasi. Kita harapkan Pak Adi (Ketua DPRD Bali) tetap konsisten dan tegas dengan janjinya agar Grab dan Uber tidak ada lagi di Bali dengan berkordinasi Pak Gubernur Pastika," pungkasnya.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob