search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Klinik Penta Medica Bali Diperiksa oleh Polresta Denpasar
Selasa, 19 April 2016, 02:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Klinik Penta Medica yang terletak di Jalan Marlboro Barat, Denpasar kini menjadi sorotan tajam, menyusul ditemukannya  mayat orok premature di dalam toilet Unit Gawat Darurat (UGD). Bahkan, jajaran unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar Senin (18/4) kemarin, telah melakukan olah TKP. 
 
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan penyelidikan kasus penemuan orok ini semakin mengerucut. Setelah pihaknya melakukan olah TKP di Klinik Penta Medica di Jalan Marlboro Barat Denpasar. Dari fakta olah TKP sementara, orok yang ditemukan di toilet UGD itu memang dikhususkan untuk pasien observasi. 
 
“Tadi kami olah TKP. Hasil sementara ya itu, toilet memang dikhususkan untuk observasi di UGD Klinik,” terangnya, Senin (18/4). Menurut Kompol Reinhard, kalau bukan untuk pasien observasi tidak akan mungkin orang lain masuk ke toilet. “Penyelidikan kami semakin mengerucut. Kecurigaan kami ada yang bantu kelahiran orok premature ini,” duga mantan Kapolsek Kuta Utara ini.
 
“Kami menduga, mungkin ibu kandungnya ini melahirkan disini karena merasa ada pihak yang bertanggung-jawab,” imbuhnya.Berapa saksi yang diperiksa? Menjawab itu, perwira asal Sumatera Utara ini menegaskan bahwa sudah ada beberapa dokter klinik yang diperiksa, termasuk pemeriksaan buku registrasi dan juga petugas Cleaning Servis (CS), Aprilis Saptian Maga, si penemu orok di toilet. 
 
“Saksi CS sudah kami periksa dan ada beberapa dokter. Kami masih mendata berapa jumlah dokter yang bertugas disini. Buku registrasi sudah kami periksa dan masih didalami,” ungkap Kompol Reinhard.
 
Ditanya apakah klinik Penta Medica digunakan sebagai tempat aborsi? Kompol Reinhard belum berani menyimpulkannya karena masih dalam penyelidikan. 
 
“Belum ada indikasi mengarah kesana. Mengingat yang kasus terakhir bisa mengeluarkan sendiri, tapi kalau terjadi di rumah sakit. Bisa jadilah, ada dokter yang membantu persalinan,” ungkapnya.
 
 
Seperti diberitakan, orok berjenis kelamin laki laki ditemukan seorang CS di toilet UGD Penta Medica di jalan Malboro Denpasar, pada Minggu (17/4) sekitar pukul 09.30 WIta. Saat membersihkan toilet, CS tersebut kaget melihat ada plastik kresek di dalam tong sampah, tertimbun alat alat medis. Ketika dibuka, saksi asal NTT ini kaget melihat orok bayi premature tewas.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami