search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pendangkalan Danau Buyan Parah, Perlu Ditangani Serius
Sabtu, 18 Juni 2016, 03:05 WITA Follow
image

bbn/pande wismaya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Beritabali.com, Singaraja. Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng perlu penanganan dan digarap lebih serius. Pendangkalan yang terjadi di Danau Buyan semakin parah, bahkan pendangkalan yang terjadi hampir sepanjang tahun ini telah menimbulkan hamparan lahan semak yang cukup luas.
 
Pendangkalan Danau Buyan semakin parah karena di sekeliling danau mulai dari bibir tanggul hingga ke tengah danau sudah tumbuh semak.Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Buleleng bekerjasama dengan Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWSBP), telah menurunkan satu unit alat berat bernama Amphibious Excavator untuk mengeruk hamparan lahan. 
 
Namun alat berat tersebut tidak bisa mengeruk gundukan tanah secara maksimal. Alat berat tersebut tidak mampu membuang hasil kerukan ke luar tanggul danau. Hasil kerukan hanya mampu dibuang tidak lebih dari 20 meteran. 
 
Alat berat dari BWSBP tersebut sudah bekerja sejak sepekan lalu di Danau Buyan, namun karena tidak mampu langsung membuang hasil kerukan ke luar tanggul danau, mengakibatkan luas areal yang sudah dikeruk pun terlihat belum berdampak luas. 
 
“ Ya kami akui alat Amphibious Excavator masih kurang maksimal. Karena jangkauan alat berat tersebut pendek, namun kami akan tetap berusaha untuk mengatasi pendangkalan dengan alat berat yang ada sementara, “ ungkap Kepala BLH Buleleng, Nyoman Surya Temaja jumat (17/6).
Menurut Surya Temaja, pihaknya bersama BWS BP telah mengevaluasi penanganan Danau Buyan dalam beberapa hari ini. Sehingga penanganan nanti membutuhkan alat berat lagi bernama Drager yakni alat berat yang mampu menyedot lumpur dengan pembuangan sampai 2 kilometer. 
 
“ Pihak BWS sudah pengadaan, kita sudah berkoordinasi nanti kalau sudah datang bisa difokuskan pemakaiannya di Danau Buyan mudah-mudahan alat tersebut sudah datang di tahun ini, “imbuh Surya Temaja.
 
Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan penanganan serius terhadap kondisi danau buyan akan diusahakan bertahap dalam dua tahun. Asumsi kebutuhan dana dalam penanganan tersebut mencapai Rp 15 milyar. 
 
“ Nanti kita akan koordinasikan lagi dengan pihak Provinsi dan Pemerintah Pusat. Tapi ada regulasi yang memungkinkan Kabupaten bisa alokasikan dana, tentu nanti kita bekerjasama dalam penanganan tersebut” ungkap Bupati Agus Suradnyana.
 
Bupati Putu Agus Suradnyana menambahkan penanganan nantinya memungkinkan hasil kerukan sedimen akan dipakai untuk memperlebar tanggul terutama tanggul di sisi timur. Tanggul yang diperlebar tersebut nantinya bisa ditanami pohon perindang. Sehingga areal danau lebih asri dan enak dipandang. 
 
Disamping itu, masyarakat juga diharapkan dapat memahami kondisi danau dengan tidak mengalihfungsikan lahan miliknya. Karena pemicu pendangkalan danau akibat lumpur yang hanyut dari alih fungsi lahan yang ada di bagian hulu.[bbn/pan/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami