search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perguruan Silat Bali Kuno Seruling Dewata HUT ke 31
Minggu, 26 Juni 2016, 17:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. Puncak perayaan hari jadi yang ke 31  perguruan Seruling Dewata dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng sederhana namun bermakna. Perayaan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya  diselenggarakan  Minggu (26/6) di Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur.
 
Hadir pada kesempatan ini Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Anggota DPD RI Cok Ratmadi, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Penglingsir Puri kerambitan, unsur  Muspida, para pimpinan SKPD Pemerintah Tabanan serta Camat dan Perbekel Setempat.
 
Ketua Panitia I  Wayan Wirasa melaporkan perguruan seruling Dewata ini berdiri pada tanggal  26 Nopember 2007  bertempat di Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. 
Merupakan wujud  sebuah perjuangan yang panjang dari sesepuh yang bernama Ki Nantra Dewata  Sesepuh  generasi IX perguruan seruling Dewata, beserta para perintis perguruan lainnya yang bertekad untuk melestarikan nilai-nilai luhur bali kuno peninggalan pertapaan Candra Parwata dari Gunung Watukaru dengan mendirikan perguruan ini.
 
"Di dalam perguruan seruling Dewata terdapat 72 ilmu silat Bali Kuno yang terdapat  dalam pustaka  seruling Dewata namun sampai saat ini baru 27 cabang ilmu silat yang diturunkan pada para muridnya. Perguruan ini telah banyak memiliki anggota baik dari kalangan anak-anak, dewasa dan lansia karena perguruan ini tidak  memiliki batasan umur siapapun bisa berada dalam perguruan ini," jelasnya.
 
Dirinya pun menjelaskan, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam menyambut hari jadinya yang ke 31. Diantaranya pelukatan massal, Kejuaraan silat, Seminar nasional, Japa Marga, Yoga Massal, Pengobatan Massal  dan Pembacaan Weda. 
 
“ Kami sangat berharap, selain dari para sesepuh dan murid perguruan, sekiranya kedepan masyarakat Tabanan bisa melihat visi dari perguruan kami, sehingga melalui kegiatan ini dapat berbagi tanggung jawab yang begitu besar dalam melestarikan nilai-nilai tradisi luhung peninggalan leluhur kita dari pertapaan Candra Parwata,” tegasnya.
 
Sesepuh I ketut Nantra mengucapkan terima kasih  atas kerjasama dan partisipasinya, sehingga perguruan seruling dewata ini masih tetap eksis, walaupun banyak ada pesraman-pesaraman yang terdapat di Bali. 
“ Bali merupakan pusat pembelajaran Bali kuno, mari kita tingkatkan  minat belajar pada generasi muda, agar bisa  semakin menjunjung tinggi nilai-nilai luhur tradisi dari leluhur,” tutupnya.
 
Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi serta mengucapakan selamat ulang  tahun yang ke 31, semoga dengan bertambahnya usia Perguruan Seruling Dewata, diharapkan dapat melahirkan generasi – genarasi yang lebih bertanggung jawab akan nilai-nilai leluhur, harap Sanjaya.
 
Dirinya juga merasa  bangga karena Perguruan Seruling Dewata  mampu menjaga eksistensi kearifan lokal dengan turun menurun dan dapat ditularkan kegenerasi sekarang. “Dengan menjaga kearifan local dan  khasanah kebudaayan  tetap terpelihara sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua”, imbuhnya.
 
Dirinya juga menambahkan, melalui kegiatan ini, sekiranya komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Tabanan tetap dijaga dan ditingkatkan. Dengan begitu para generasi muda lebih mempunyai karakter dalam pembangunan bangsa menuju revolusi mental. Bagaimana pun  dengan kemajuan teknologi yang dihadapi masyarakat sekarang ini,  kalau tanpa karakter eksisitensi tradisi leluhur tidak akan dapat terjaga. Tema yang diambil telah sejalan dalam menuju  pembangunan karakter bangsa yang spiritulis.
 
”Mari kita gelorakan dari sejak dini mulai dari sekolah, sehingga untuk mewujudkan Tabanan Serasi dapat segera diwujudkan. Dan tetap jaga gotong royong,  saling paras paros selunglung sebayan taka sehingga timbul keamanan dan kenyamanan,” tutup  Sanjaya . [bbn/humastabanan/psk].

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami