Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Kerajinan Gaharu Diburu Turis Arab Hingga Australia
Selasa, 23 Agustus 2016,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Selain berwisata menikmati keindahan alam, 1`yang datang ke Bali juga berburu aneka kerajinan dari bahan kayu gaharu.
Hal ini disampaikan pengusaha kayu gaharu di Kuta Bali, Chandra Salim, belum lama ini. Menurut Chandra, wisatawan asing yang mencari sovenir kayu gaharu saat wisata ke Bali kini menunjukkan tren peningkatan.
"Mungkin karena kini sudah semakin banyak wisatawan asing yang mengenal kayu gaharu dan juga khasiatnya,"ujar Chandra.
Sovenir yang banyak cari antara lain gelang kayu gaharu, kalung, hingga patung kayu gaharu. Soal harga bervariasi mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah untuk satu jenis sovenir.
Chandra mengatakan, kayu gaharu yang dijual berasal dari pulau Kalimantan. Di sana ia bekerjasama dengan beberapa warga setempat yang berprofesi sebagai pencari kayu gaharu.
"Kayu gaharu ada tiga jenis yakni gaharu madu, gaharu buaya, dan valensis. Yang saya cari adalah yang jenis valensis, ini yang harganya paling mahal dan baunya paling harum,"jelasnya.
Kayu gaharu, ujar Chandra, pada jaman dulu di negeri Tiongkok dikenal dengan sebutan Kayu Dewa, hanya boleh dimiliki oleh Raja dan para pejabat kerajaan. Selain itu dilarang memiliki atau menyimpan kayu gaharu.
"Selain baunya yang harum, khasiat kayu gaharu begitu banyak untuk kesehatan, kosmetik, dan asesoris. Karena banyak yang sudah tahu khasiatnya, makanya kini banyak yang cari, termasuk turis asing yang sedang liburan ke Bali mulai turis Arab, Rusia, hingga AUstralia,"ujarnya.[bbn/psk]
Berita Premium
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3046 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025