search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gerakan 1000 Startup Digital Mulai Bergulir Di Bali
Jumat, 9 September 2016, 20:15 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Kibar menggulirkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital wilayah Bali, Jumat (9/9/16), di Kumpul Co-Working Space, Sanur.

Gerakan yang secara resmi telah diluncurkan 17 Juni 2016 ini bertujuan menciptakan 1.000 perusahaan rintisan (startup), dengan total nilai bisnis sebesar USD10 miliar pada 2020.

Di hadapan komunitas dan perguruan tinggi di Denpasar, Yansen Kamto, penggagas 1000 startup digital, menyampaikan bahwa program ini sudah berlangsung di Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta. Lalu menyusul di kota Bandung, Semarang, dan Malang pada September sampai Desember tahun ini. Setelah itu, program yang sama juga akan diselenggarakan di kota Medan, Pontianak, Denpasar, dan Makassar.

"Untuk melahirkan 1000 startup digital, dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sistematis, mulai dari ignition, workshop, hackathon, bootcamp dan diakhiri dengan inkubasi," ujar Yansen yang juga Chief Executive Kibar.

Lebih lanjut Yansen Kamto menyampaikan untuk tahap awal gerakan ini dilakukan di 10 kota termasuk Kota Denpasar yang akan berlangsung bulan Januari 2017.

"Dipilihnya 10 kota pertama ini adalah kota-kota yang memiliki ekosistem startup yang sudah cukup bagus," jelas Yansen Kamto.

Terkait tahapan-tahapan yang sistematis untuk menghasilkan 1000 startup di tahun 2020, Yansen Kamto menjelaskan lebih lanjut.

"Tahap Ignition berupa seminar untuk menanamkan pola pikir entrepreneurship yang menargetkan 4000 peserta setiap tahunnya, dari peserta ignition tersebut akan dijaring 2.000 peserta yang layak ke tahap workshop untuk diberikan pembekalan keahlian dalam membuat sebuah startup digital. Dari workshop disaring 1.000 peserta yang akan melanjutkan ke tahap hackathon untuk menghasilkan prototipe produk dari ide solusi aplikasi. Setelah itu, 500 peserta akan memasuki tahap bootcamp, yang merupakan sesi mentoring mendalam untuk menyiapkan strategi peluncuran produk, dan terakhir, 200 peserta terpilih akan diinkubasi selama kurang lebih 3 bulan di setiap kota per tahun, sehingga dalam 5 tahun akan tercipta 1.000 startup digital," papar Yansen Kamto.

Sementara itu Hendra W. Saputro, Ketua Komunitas Tangan Di Atas menyambut sangat baik program ini dan akan segera mensosialisasikan ke seluruh anggota komunitasnya. "Program yang sangat baik dan harus kita dukung bersama guna menciptakan solusi bagi permasalahan di masyarakat," ujar Hendra W.Saputra yang juga founder BOC Indonesia.

Dukungan yang sama juga disampaikan I Putu Agus Swastika, Ketua STMIK Primakara, sebuah kampus yang memang fokus menghasilkan technopreneur.

"Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi kampus kami sebagai technopreneurship campus. Sebagai wujud dukungan kami, seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah entrepreneurship, technopreneurship dan project technopreneurship wajib mengikuti program ini," jelas Agus SWastika.

Faye Scarlet Alund dari Kumpul Co-Working Space yang menjadi koordinator program 1000 startup digital di Bali mengungkapkan bahwa sebelum program ini digelar Januari 2017 nanti akan diselenggarakan sosialisasi yang cukup besar di akhir Oktober 2016.

"Sebelum ignition bulan Januari 2017 nanti, kami akan menggelar beberapa event untuk mensosialisasikan program ini dan kami sudah mendapatkan dukungan dari komunitas, perguruan tinggi negeri dan swasta serta dari Walikota Denpasar," pungkas Faye.

Bagi anak muda yang ingin ikut program ini, bisa langsung mendaftar dengan mengisi form registrasi di www.1000startupdigital.id. Program ini terbuka untuk yang sudah atau pun belum memiliki ide, individu atau tim, bahkan untuk mereka yang sudah memiliki produk.(gus)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami