Beritabali.com - Tabanan. KPU Tabanan menggelar pemutahiran data pemilih berkelanjutan semester II yang berlangsung, Kamis (24/11) kemarin.
Pemutiran data pemilih yang bertujuan untuk mencegah pemilih ganda dalam pemilihan gubernur bali 2018 tersebut dipimpin langsung oleh Ketua KPU Tabanan Luh Darayoni, didampingi empat komisioner Ketut Narta, Wayan Sutama, Gede Weda Subawa, dan Luh Sunadi. Hadir pula perwakilan delapan perwakilan kecamatan, sementara dua kecamatan yakni dari masing-masing kecamatan Penebel dan Kerambitan absen.
Dalam pemutahiran data tersebut terungkap masih banyak warga yang belum terekam E-KTP. Dari delapan kecamatan yang hadir, sebanyak 12.874 warga Tabanan yang belum terekam E-KTP. Apabila ditambah lagi dua kecamatan yakni Penebel dan Kerambitan yang tidak hadir dalam pemutahiran data tersebut, jumlah warga yang belum terekam E-KTP bisa mencapai 17 ribu orang.
"Di Kediri saja dari 6000 warga belum direkam, berkali kali diundang banyak yang tidak hadir untuk perekamam," jelas Komisioner KPU Divisi Program Data, I Wayan Sutama.
Mantan Ketua PPK Kecamatan Kediri ini menambahkan, dalam pengamatanya warga enggan datang untuk melakukan perekaman E-KTP dengan berbagai alasan, pun kendala teknis saat perekaman di masing-masing kecamatan masuk dalam pengamatan KPU Tabanan.
“Kami menyayangkan kendala teknis seperti gangguan pada listrik, yang dapat mempengaruhi perekaman yang membuat masyarakat kecewa, selain itu terkait santimas di masyarakat prosesnya ribet,” jelasnya.
Berbagai kendala yang dihadapi tidak membuat KPU Tabanan menyerah dan akan terus melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke masyarakat.
“Senin ini (28/11) kita akan berkoordinasi dengan KPU provinsi soal ini, keesokan harinya yakni Selasa kami akan turun lagi guna memastikan masyarakat yang belum melakukan perekaman segera melakukan, karena ini sangat mempengaruhi jumlah DPT,” pungkasnya. [nod/wrt]
