search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Wisata di Munti Gunung, Solusi Tuntaskan Gepeng
Kamis, 20 April 2017, 11:02 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Denpasar. Tianyar Barat yang dikenal sebagai desa gepeng kini berangsur-angsur bangkit dan merubah citra tersebut. Bahkan, lewat pimpinan desanya, Tianyar Barat gencarkan serangkaian program seperti home industri. 
 
“Di Munti Gunung saja masih ada sekitar 80 warga yang masih melakoni profesi sebagai gepeng, kita sebenarnya sudah mendapat program home industri dari Kementerian Sosial juga sudah Ada kegiatan seperti membuat dupa, kerajinan daun lontar dan lain-lain,” ujar Gede Agung Pasrisak Juliawan sebagai Perbekel Tianyar Barat Rabu (19/4).
 
[pilihan-redaksi]
Sayang, dari home insutri tersebut hasil untuk masyarakat memang sudah ada namun bagi sebagian masyarakat masih merasa belum cukup. 
 
Dikatakan Gede Agung Pasrisak, meskipun sudah ada program dari pemerintah yang bertujuan sebagai alternatif penghasilan bagi warga agar tidak lagi melakoni profesi sebagai gepeng, tetapi pada saat hari raya tertentu hasrat mereka untuk kembali melakoni profesi tersebut seolah-olah tidak bisa ditahan. Warga beralasan mencari tambahan penghasilan. 
 
Menurutnya program dari pemerintah itu masih bersifat jangka pendek, Ia berharap kedepan untuk program jangka panjang pemerintah agar mengembangkan desa wisata soalnya di Munti Gunung. Sebab, menurutnya beberapa potensi layak dikembangan seperti jalur tracking. 
 
Selain itu juga ada potensi wisata spiritual yakni mata air Papad. Mata air yang ada berada diatas permukiman ini memiliki sebuah mitos yan ada kaitannya dengan kisah perjalanan Dewi Danu Ke Munti Gunung. Diharapkan dengan keterlibatan pemerintah potensi-potensi tersebut bisa berdampak positif untuk kedepannya. [igs/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami