search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pengerajin Gerabah di Badung Khawatir Tidak Ada Generasi Penerus
Selasa, 17 Oktober 2017, 17:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Beberapa pengrajin gerabah di Desa Kapal tepatnya di Banjar Basang Tamiang, Mengwi, Badung khawatir tidak akan ada lagi generasi penerus kerajinan berbahan baku tanah liat ini. 
 
[pilihan-redaksi]
I Ketut Subrata, salah satu pengerajin gerabah, belum lama ini menyampaikan, saat ini generasi muda belum terlihat tertarik untuk serius menekuni usaha kerajinan gerabah ini. Generasi muda sampai saat ini lebih senang memilih bekerja di sektor swasta, dikarenakan lebih menjanjikan ketimbang bekerja menjadi pengerajin gerabah.
 
"Sampai saat ini sih, belum saya lihat ada kemauan dari anak-anak kami untuk turut bekerja sebagai pengerajin gerabah. Tidak tau nanti, apakah setelah mereka berkeluarga, akan mau atau tidak bekerja seperti saya ini (sebagai pengerajin gerabah)," jelasnya.
 
Ni Made Karsi, yang juga sebagai pengerajin gerabah di desa yang sama mengatakan, ada memang kekhawatiran jika generasi muda di Desa Mengwi ini tidak ingin belajar membuat kerajinan gerabah. Tentu, dengan kondisi tersebut nantinya lama-kelamaan akan tidak ada lagi generasi penerus kerajinan berbahan baku tanah lihat ini.
 
"Ya saya lihat saat ini memang belum ada mau belajar membuat kerajinan gerabah, dan memang lebih memilih bekerja keluar Desa. Melihat kondisi itu, saya pribadi ada sih sedikit khawatiran jangan-jangan beberapa tahun kedepan tidak ada lagi penerusnya," cemasnya. [bpc/aga]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami