search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Resah, Volume Lahar Dingin Kian Membesar
Selasa, 5 Desember 2017, 19:05 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Lahar dingin kembali menerjang beberapa sungai di daerah Selat dan Bebandem. Kali ini volume banjir lahar dingin cukup besar dari banjir sebelumnya.
 
"Ya ada sejaman (satu jam) mulai besar alirannya," ujar Kadek Wijaya (17 tahun), salah satu warga yang menyaksikan terjangan lahar dingin tersebut.
Melihat fenomena tersebut banyak warga mulai bertanya-tanya dari mana sumber air sebesar itu berasal. Contohnya seperti Tukad Panti di Desa Duda Utara yang melintang di beberapa Dusun seperti, Dusun Tukad Sabuh, Dusun Geriana Kangin, Pegubugan dan Dusun Bangbang Biaung.
 
Sebelumnya sederas apapun hujan baik di hulu maupun di bagian bawah bahkan hingga berhari hari, tidak pernah sampai kemudian ada air mengaliri Tukad yang difungsikan sebagai jalan tersebut, apalagi sampai sederas itu.
 
Selain di Tukad Panti, volume lahar dingin juga serentak naik di beberapa sungai lainnya, seperti Sungai Yeh Sah. Jika dilihat derasnya aliran lahar dingin tampak sangat menakutkan.
 
Air bercampur lumpur melahap seluruh lahan pertanian di sekitar sungai. Bahkan upaya pensterilan yang dilakukan seolah - olah tidak ada efeknya sama sekali, akibat besarnya volume lahar dingin yang mengalir.
 
Yang membuat semakin khawatir, kondisi tiang penyangga jembatan Gesing. Beberapa waktu lalu besi besi yang tertanam di tengah beton mulai terlihat akibat hantaman batu yang terbawa aliran lahar dingin. Ditambah saat ini aliran lahar dingin mengalir dengan volume lebih besar.[bbn/igs/psk]

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami