search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bebek Pangi, Cita Rasa Nusantara yang Patut Dicoba
Jumat, 15 Desember 2017, 17:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Bosan dengan menu bebek dengan citarasa itu-itu saja. Mungkin menu bebek berlumbur bumbu pangi bercita rasa khas bumbu nusantara ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk segera dicicipi. 
 
Selain bumbu pangi berlumbur didaging bebek, menurut sang peramu Chef Wayan Susana, daging bebek yang disajikan juga memiliki tekstur lembut, tidak keras seperti menu daging bebek pada umumnya.
 
"Menu bebek yang kami sajikan memang memiliki ciri khas beda dengan sajian menu bebek pada umumnya. Karena, aroma dan citarasa bumbu pangi sangat kental terasa, yang membuat menu bebek pangi ini menjadi beda," ujarnya.
 
Dilanjutkan, daging bebek juga pilihan dengan berat daging mulai dari 1 sampai 1,2 kg dengan umur bebek 6 bulanan. Dengan memakai daging bebek tersebut tentu akan memberi sajian daging yang berbeda juga.
 
"Selain bumbu daging bebek juga pilihan, dengan proses masak yang berbeda juga," ujarnya.
 
Dikatakan, sajian menu bebek pangi juga ditemani dengan empat macam sambal yang mampu mengugah selera. Sambal-sambal tersebut antar alain, sambal matah, colo-colo, pangi dan sambal pedas. Sembari Susana menambahkan, agar semakin lengkap menyantap menu paket bebek pangi ini, maka segelas Arak Uyut siap menemani.
Bagi yang penasaran ingin mencoba bisa datang langsung ke  Restaurant Pangi yang bisa menampung 200 orang pengunjung dalam sekali kunjungan di Hotel b, Jl. Imam Bonjol, Denpasar, buka mulai pukul 07.00 wita hingga 23.00 wita ini.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami