Simulasi Pencoblosan, Massa Ngamuk Serang Polisi
Kamis, 4 Januari 2018,
16:09 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Polres Klungkung menggelar simulasi pengamanan Pilkada serentak, pemilihan gubernur-wakil gubernur Bali dan pemilihan bupati-wakil bupati Klungkung, Kamis (4/1).
Simulasi diadakan di depan Monumen Puputan. Jalannya simulasi, ratusan massa pendukung salah satu kandidat mengamuk begitu tahu jagoannya kalah. Massa langsung melempar fasilitas di lokasi pencoblosan seperti bangku dan meja. Massa juga merusak tenda.
Karena situasinya mengarah anarkis, petugas keamanan diturunkan ke lokasi kejadian. Kehadiran aparat keamanan dari Polres Klungkung dibantu oleh aparat Polda Bali malah mengundang massa makin bringas. Petugas pun terpaksa menurunkan kendaraan taktis, menyemprot massa dengan air, dengan maksud massa mau membubarkan diri. Massa bukannya bubar malah menyerang aparat dengan melempar batu dan botol mineral ke arah petugas.
Pihak keamanan menambah pasukan dengan menurunkan pasukan anti huru hara lengkap dengan tameng. Lagi-lagi massa tidak berhasil dihalau, petugas pun akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menembakkan peluru karet ke arah massa. Massa akhirnya berhasil dipukul mundur, massa lari kocar kacir.
Kapolres Klungkung AKBP Bambang Tertianto usai simulasi menyatakan, simulasi pengamanan dimaksudkan untuk kesiapsiagaan aparat Polres Klungkung mengamankan jalannya Pilkada serentak 27 Juni 2018. Tertianto menambahkan dirinya belum melihat ada potensi terjadi kerusuhan massa di Klungkung.
"Kami percaya masyarakat Klungkung berbudaya dalam berdemokrasi," kata Bambang Tertianto. Namun, menurut dirinya sekecil apapun potensi ancaman itu harus diantisipasi. "Dengan simulasi ini, ketika terjadi hal hal yang tidak diinginkan, aparat keamanan sudah siap dengan SOP," imbuh perwira melati dua ini.
Berita Klungkung Terbaru
Reporter: bbn/gnr