search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
40 KK Warga Bantaran Sungai Terancam Terjangan Lahar Dingin
Jumat, 12 Januari 2018, 01:55 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Puluhan kepala keluarga yang tinggal di bantaran sungai terancam terjangan lahar dingin. Salah satunya warga Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, yang tinggal di bantaran sungai Tukad Panti.
 
Menurut salah satu warga Dusun Geriana Kangin , I Wayan Darsika, dirinya tinggal tepat di sisi barat aliran sungai, jika terjadi banjir maka akses untuk menyelamatkan diri terputus. Bahkan beberapa waktu lalu banjir material vulkanik nyaris menerjang rumahnya. 
 
Diriya terpaksa tinggal di rumah beserta empat orang anggota keluarga yakni ibu Ni Wayan Kundri, ayah I Ketut Sumawa, adiknya Kadek Arnawa, dan satu orang lansia Ni Wayan Ribut 70 tahun dalam keadaan sakit tidak mampu berjalan.“Sebenarnya takut, setiap malam tidak bisa tidur takut tiba-tiba lahar dingin mengalir,” ujar Ni Wayan Kundri.
 
Ungkapan tersebut senada dengan Ni Nyoman Supadmi salah satu warga Dusun Tukad Sabuh yang tinggal hanya beberapa meter saja dari lokasi Lahar Dingin mengalir. Dirinya beserta suami dan anaknya  juga merasakan ketakutan terlebih pada saat malam hari. Bahkan sempat waktu itu sekitar pukul 23.00 wita dirinya pergi kerumah kerabat karena dari arah hulu terdengar suara gemuruh cukup keras.
 
“Takut sekali apa lagi pas malam hari, ya mau gimana lagi soalnya anak sekolah,” ungkapnya.Kendati demikian, jika memang dari pemerintah mengarahkan untuk mengungsi kembali, dirinya akan mengungsi demi keamanan. Sebelumnya  Supadmi mengungsi di daerah Klunglung, namun karena radius dipersempit dirinya kembali pulang kerumah.
 
Mendapat informasi tersebut, Camat Selat I Nengah Danu bersama Kapolsek Selat AKP I Made Sidartawan didampingi Kepala Desa Duda Utara dan seluruh Kepala Wilayah langsung mengunjungi lokasi warga yang berada di bantaran sungai tersebut. Dalam kunjungannya Camat Selat mengatakan sudah berkoordinasi dengan PUPR Karangasem untuk menyediakan shelter di Lapangan Mamed Sidemen bagi warga yang berada di bantaran sungai.
 
“Ya kita sudah koordinasi dengan Dinas PUPR untuk disediakan shelter atau penampungan di Lapangan Mamed Sidemen, sesuai dengan hasil rapat waktu ini, warga diluar radius 6 kilometer yang merasa tidak aman diperbolehkan untuk mengungsi dan tetap ditanggung logistiknya.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Wilayah masing-masing Dusun, total terdapat 40 KK yang tinggal di bantaran Sungai tersebut, yakni di Dusun Tukad Sabuh ada 11 KK, Dusun Geriana Kangin 7 Kk dan Dusun Geriana Kauh 22 KK.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami